Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, berdasarkan laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tingkat okupansi hotel meningkat hingga 80 persen selama periode libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024.

"Jadi, 7-11 Februari 2024 ada dua liburan yang berdampingan, yaitu libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Menurut laporan PHRI, tingkat okupansi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah kawasan wisata," ujar Menparekraf Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 12 Februari.

Sandiaga mengatakan, melonjaknya okupansi hotel tersebut terjadi di sejumlah kawasan wisata favorit, yakni seperti di Sumatera Barat, Pekanbaru dan sepanjang Pantai Utara dan Pantai Selatan Pulau Jawa.

"Termasuk di Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi sampai ke Bali," katanya.

Dia menilai, banyak masyarakat yang berwisata bersama keluarga. Sehingga, hampir semua destinasi wisata favorit penuh.

"Ada juga pelonjakan pemesanan transportasi dan akomodasi, penjualan produk kuliner, usaha restoran dan kafe, penjualan cinderamata serta pusat jajanan dan oleh-oleh," ucap Sandiaga.

Di samping itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf juga mencatat adanya peningkatan perputaran uang dari industri pariwisata selama momentum libur panjang tersebut.

Meski begitu, dia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut soal perputaran uang yang dimaksud. Sebab, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan perhitungan.

"Kami juga mencatat perputaran uang dari industri pariwisata meningkat dan kami terus menghitung karena ini salah satu yang akan menjadi bagain dari pencapaian target 1,2-1,5 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus)," pungkasnya.