Kata Sandiaga, Okupansi Hotel Selama Libur Natal dan Tahun Baru Terisi 100 Persen
Photo by Marten Bjork on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) panen luar biasa saat momen libur Natal dan Tahun Baru. Tingkat okupansi hotel juga penuh hingga 100 persen.

"Dan sesudah mendapatkan beberapa berita, bahwa di destinasi wisata unggulan daerah destinasi wisata seperti Bandung, Yogyakarta, Solo dan Bali, hotel-hotel favorit di destinasi wisata full 100 persen," kata Sandiaga Uno, Selasa 3 Januari.

Sandiaga Uno melanjutkan, sebagian tingkat keterisian kamar secara menyeluruh mencapai angka 80 sampai 90 persen yakni pada momen liburan natal dan tahun baru.

Sedangkan untuk wilayah pesisir selatan dan utara Pulau Jawa, pada momen Nataru ini ada pengurangan. Hal itu dikarenakan di akhir tahun adanya cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

"Sayangnya karena cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun, ada penurunan sedikit di wilayah pesisir dan Utara Pulau Jawa. Karena kekhawatiran terhadap cuaca ekstrem," terang Sandiaga Uno.

Lebih lanjut, kata Sandiaga Uno, keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).

Dirinya mengatakan, hal itu karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi. Sehingga bagi masyarakat yang ingin berwisata bisa dengan leluasa, karena tidak ada lagi pembatasan.

"Saya ingin menyampaikan, bahwa ada berita baik yaitu kemarin Presiden mengumumkan akhir dari PPKM. Ini karena tentunya kita mampu mengendalikan pandemi," ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno, keputusan tersebut akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di #IndonesiaAja.

Kemudian pihaknya juga yakin, bahwa target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman.