Bagikan:

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membidik pendapatan sebesar Rp4,4 triliun hingga tutup tahun 2022. Target tersebut diperkuat oleh okupansi penumpang kapal ferry selama libur panjang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Direktur Keuangan, IT dan Manajemen Risiko ASDP Djunia Satriawan, menjelaskan momentum libur Nataru tahun ini akan mendorong peningkatan pendapatan perusahaan tahun ini.

Kata Djunia, hingga Oktober tahun ini, ASDP Indonesia mencatatkan laba Rp533 miliar. Jumlah tersebut naik 90 persen dibandingkan target yang sudah ditetapkan perusahaan sebelumnya.

"Setelah Nataru mungkin sekitar Rp4,4 triliun, tapi kan sudah disampaikan perkiraan laba sekitar Rp559 miliar karena Oktober saja sudah Rp533 miliar," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 14 Desember.

Lebih lanjut, Djunia mengatakan capaian tersebut merupakan hasil dari strategi pendapatan yang dijalankan oleh perusahaan. Ditambah lagi dengan efisiensi yang dilakukan oleh ASDP Indonesia Ferry.

"Otomatis nanti bisa meningkatkan pendapatan, juga ini juga sebagai salah satu buah daripada pengendalian dari biaya juga," jelasnya.

Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan pihaknya menetapkan masa siaga Nataru 2023 sejak 17 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.

Lebih lanjut, Ferry memperkirakan kepadatan akan terjadi pada tanggal 23 hingga 24 Desember 2022. "Kemudian puncak arus baliknya di tanggal 1 dan 2 Januari 2023," katanya.