JAKARTA – Pemanfaatan energi hijau sebaiknya diiringi dengan penumbuhan kawasan ekonomi baru di daerah yang tak jauh dari sumber eksploitasi energi tersebut. Pembangunan PLTA misalnya diiringi dengan pembukaan Kawasan industri yang bisa menyerap energi yang dihasilnya.
Demikian dikemukakan Surya Darma, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), membuat PLTA yang paling ideal berada di luar pulau Jawa karena lahannya masih ada. Seperti rencana pembangunan PLTA oleh PT Kayan Hydro Energy diikuti dengan menciptakan kawasan ekonomi dan industri baru. Sebagai contoh yang terjadi di Sungai Kayan Kalimantan Utara, dengan menggabungkan PLTA dan pembuatan kawasan industri di sekitarnya. “Yang di sungai Kayan itu bagus karena menumbuhkan kawasan ekonomi dan industri baru,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi dan energi mustinya sejalan, khususnya energi hijau dan terbarukan. “Terobosan baru harus dilakukan agar Indonesia terbesar dari negara yang berpredikat midle income trap. Bahkan kalau tidak hati-hati Indonesia bukannya meningkat tapi terpuruk. Ini yang harus diwaspadai,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Yang harus dilakukan adalah menciptakan kawasan ekonomi dan industri baru seiring dengan eksploitasi energi hijau di luar Jawa agar terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi. “Mecinptakan kawasan ekonomi dan industri baru itu jangan lagi berpikir di Karawang, Karawaci atau daerah Jawa lainnya. Soalnya sumber energinya tidak ada. Nanti ujung-ujugnya menggunakan energi fosil lagi. Kalau mau menciptakan kawasan yang dekat dengan kawasan yang punya energi terbarukan,” katanya.