Bagikan:

BRASILIA - Berbulan-bulan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro terus mengklasifikasi COVID-19 sebagai penyakit tak mematikan. Berani melepas masker di tengah kerumunan warga. Tapi kini, status Bolsonaro resmi menjadi bagian dari 11 juta orang di dunia ini yang terinfeksi virus corona.

Bolsonaro sendiri yang mengumumkan status penyakitnya itu di depan media Brasil, Selasa, 7 Juni dilansir dari CNN. Dia memang terinfeksi COVID-19, tapi Bolsonaro cuma merasa terkena gejala yang ringan.

"Saya baik-baik saja, normal. Saya bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tetapi saya tidak bisa karena rekomendasi medis

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro

Bolsonaro memang sempat mengabaikan bahaya virus ini. Bahkan saking kesalnya warga Brasil terhadap Bolsonaro, dia sampai pernah diteriaki 'pembunuh' di depan mukanya sendiri oleh warga.

Minggu, 24 Mei lalu, Bolsonaro sempat muncul di luar area istana kepresidenan dengan masker berwarna putih. Tiba-tiba, dia mencopot masker untuk menyambut kerumunan. Aksi yang ditiru para pendukungnya. Bolsonaro dan para pendukung kompak melanggar protokol menjaga jarak dalam pawai itu.

Saat masa waktu menunggu hasil pemeriksaan, Bolsonaro sesumbar kepada pendukung kalau paru-parunya aman dari jangkauan virus.

"Aku sudah melakukan skrining paru-paru, paru-paruku bersih, oke? Aku pergi untuk melakukan ujian Covid beberapa waktu yang lalu, tetapi semuanya baik-baik saja," kata Bolsonaro.

Namun kini dia memeringatkan orang sekitarnya agar menjaga jarak dengan dirinya.

"Anda tidak bisa terlalu dekat dengan saya, oke? Rekomendasi untuk semua orang," kata Bolsonaro.