Istri Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif COVID-19 Setelah Suaminya Sembuh
Presiden Brasil Jair Bolsonaro bersama istrinya Michelle Bolsonaro (Foto: Instagram @michellebolsonaro)

Bagikan:

JAKARTA - Istri Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Michelle Bolsonaro dan salah satu menteri terinfeksi virus corona. Informasi ini dikonfirmasi secara resmi pada Kamis, 30 Juli.

Dia terjangkit virus ini ketika penyebaran COVID-19 di Brasil tidak menunjukkan tanda melandai. Brasil merupakan negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, yang paling parah terdampak pandemi.

Dilansir Reuters, Jumat, 31 Juli, informasi ini keluar beberapa hari setelah suaminya berhasil sembuh dari virus ini dan dinyatakan negatif. Saat dinyatakan positif, Jair Bolsonaro melakukan karantina beberapa hari.

"Ibu Negara Michelle Bolsonaro positif COVID-19 pada Kamis. Kondisinya baik-baik saja dan akan mengikuti protokol yang ada," bunyi pernyataan itu. 

Sebelumnya pada Kamis, Menteri Teknologi Brasil Marcos Pontes mengungkapkan bahwa hasil tes coronanya kembali positif. Ia menjadi menteri kelima di pemerintahan Bolsonaro yang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

Penularan corona di kalangan pejabat menjadi tanda jelas soal skala wabah di Brasil, yang pada Rabu, 29 Juli, mencatat rekor kasus dan kematian harian COVID-19 .

Sejauh ini, sebanyak 69.074 kasus baru COVID-19 dan 1.595 kematian dilaporkan oleh kementerian kesehatan, sehingga menambah total menjadi 2,5 juta kasus lebih dan 90.000 kematian.

Pontes mengumumkan di Facebook bahwa dirinya akan menjalani karantina dan bertugas secara virtual.

"Saya baru saja dinyatakan positif virus corona," katanya. "Saya sehat, hanya sedikit flu dan sakit kepala."

Sementara, Jair Bolsonaro yang telah sembuh dari COVID-19 menyatakan, harus mengonsumsi antibiotik karena paru-parunya terdapat jamur. Dia dinyatakan positif mengidap coronavirus pada 7 Juli lalu negatif pada Sabtu lalu.

Meski begitu, dia tetap akan menjalankan tugas kepresidenannya. Agenda terdekatnya adalah melakukan kunjungan ke Grande do Sul pada Jumat, 31 Juli.

"Saya baru saja menjalani tes kesehatan karena saya merasa sangat lemah. Mereka juga menemukan sejumlah infeksi. Jadi, sekarang saya harus mengkonsumsi antibiotik," ujarnya dilansir Reuters