<i>Update</i> COVID-19 Per 6 Juli: Kapasitas Rumah Sakit Masih Banyak Meski Kasus Kian Tinggi
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Foto: Dok Gugus Tugas)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto memaparkan perkembangan kasus per Senin, 6 Juli pukul 12.00 WIB. Terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.209 pasien hari ini. Total kasus positif menjadi 59.394 orang.

Yuri menyebut, meski angka kasus baru bertambah lebih dari seribu orang tiap harinya, jumlah hunian rumah sakit yang dikhususkan dalam penanganan COVID-19 tidak meningkat secara drastis.

"Dalam tiga hari terakhir, tingkat hunian tempat tidur yang disiapkan untuk penderita COVID-19 baru terisi pada kisaran sekitar 53 persen," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, 6 Juli.

Adapun sebagian besar dari kasus terkonfirmasi positif dalam beberapa waktu terakhir adalah kasus yang tidak memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit atau orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan. Sehingga, mereka disarankan untuk isolasi secara mandiri. 

"Bahkan, tidak ada indikasi untuk dilakukan perawatan di rumah sakit, sehingga kita memberikan saran kepada yang bersangkutan untuk melakukan isolasi secara mandiri dengan tepat," ujar Yuri.

Sementara, provinsi dengan jumlah kasus baru terbanyak hari ini adalah Jawa Timur dengan 308 kasus baru. Jawa Timur juga telah menjadi provinsi dengan akumulasi total kasus tertinggi yakni 14.321 kasus. 

Kemudian, provinsi dengan kasus baru tinggi lainnya berada di DKI Jakarta dengan 232 kasus dan total 12.667 kasus. Lalu, Jawa Tengah dengan 127 kasus baru dan 4.738 total kasus, Jawa Barat dengan 126 kasus baru dan total 3.700 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 84 kasus baru dan total 5.974 kasus.

Dari 34 Provinsi yang melaporkan, ada 19 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10. Dari provinsi tersebut, 11 di antaranya melaporkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus baru. 

"Provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru adalah Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur," ungkap dia. 

Kemudian, pasien meninggal hari ini bertambah 70 orang, sehingga menjadi 3.241 pasien. Ada penambahan sebanyak 814 pasien sembuh, sehingga total menjadi 29.919 pasien. 

Bila melihat sebaran data kasus sembuh, ada 7 provinsi melaporkan angka sembuh yang lebih banyak dari kasus baru. Provinsi Sulawesi Utara hari ini melaporkan hanya ada 10 terkonfirmasi positif namun yang sembuh ada 31 orang. 

Kemudian, Papua memiliki 6 kasus baru namun 48 yang sembuh, Riau memiliki kasus baru hanya 4 orang, namun kasus sembuh 9 orang, Aceh tak memiliki kasus baru namun 9 yang sembuh, Kepulauan Riau tak memiliki kasus baru namun 3 yang sembuh, Sumatera Barat tak memiliki kasus baru namun 2 yang sembuh, dan Sumatera Barat tak memiliki kasus baru namun 4 yang sembuh.

"Gambaran ini menunjukkan bahwa kasus sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu," tutur Yuri. 

Lebih lanjut, total spesimen yang sudah diperiksa sebanyak secara akumulatif sebanyak 928.238. Rinciannya, 905.353 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 22.885 spesimen diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Pemeriksaan ini dilakukan di 144 laboratorium RT-PCR aktif, 112 laboratorium TCM, dan 280 laboratorium jejaring. Tingkat kasus positif sebesar 11,8 persen dari seluruh pemeriksaan yang dilakukan.

Kemudian, data pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini masih diawasi mencapai 13.360 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dipantau mencapai 38.848.