Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku baru mengetahui masih ada 40 persen pegawai Transjakarta yang belum divaksinasi. Saat ini baru 60 persen pegawai yang sudah divaksinasi.

"Informasi ini baru saja saya terima. Nanti akan dicek," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 1 September.

Riza mengatakan, hampir semua pegawai Transjakarta yang memenuhi syarat harus sudah divaksinasi. Sebab, mereka merupakan petugas pelayanan publik yang berinteraksi dengan masyarakat.

"Harusnya semua tenaga kesehatan, tenaga pelayan publik sudah mencapai harus selesai mendekati 100 persen. Insyaallah nanti kita pastikan semua pelayanan publik sudah harus divaksin," tutur Riza.

Setelah ini, Riza menyebut dirinya akan mengonfirmasi langsung soal capaian vaksinasi pegawai kepada PT Transjakarta dan memastikan seluruh pegawai sudah divaksin.

Sebelumnya, PT Transjakarta mengaku masih ada 40 persen pegawai yang belum divaksinasi. Fakta mengenai vaksinasi pegawai Transjakarta masih 60 persen terungkap dalam rapat antara Transjakarta bersama DPRD DKI.

Anggota Komisi B DPRD DKI Eneng Malianasari mengaku heran. Sebab, saat ini Transjakarta mewajibkan penumpangnya untuk sudah divaksinasi COVID-19. Sementara, masih ada pegawainya yang belum divaksin.

"Bagaimana bisa menuntut seluruh penumpang sudah wajib vaksin, tapi sebaliknya pekerja yang bertugas justru belum terlindungi vaksin? Seharusnya pelayan publik menjadi contoh dan kalau bisa mendekati 100 persen tervaksin,” kata Eneng dalam keterangannya.

Menurutnya vaksinasi petugas Transjakarta sangat penting karena petugas kontak langsung dengan kerumunan penumpang di halte dan bus, sehingga memiliki risiko tinggi untuk tertular dan menulari virus.

Belum lagi, Pemprov DKI juga mulai memberlakukan aturan ganjil-genap dan juga terdapat kegiatan uji coba sekolah tatap muka. Akan semakin banyak jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

“Jadi, tidak ada lagi alasan petugas TransJakarta belum divaksin,” tegas Eneng.