Bagikan:

JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyebut hampir semua provinsi menunjukkan penurunan kasus aktif COVID-19 kecuali Aceh.

"Provinsi Aceh trennya ada kecenderungan untuk naik, tetap harus hati-hati. Untuk provinsi lain sudah cukup baik progresnya," kata Dewi dalam diskusi virtual, Rabu, 1 September.

Dewi menuturkan, secara nasional, kasus aktif COVID-19 sudah menurun sebesar 65,81 persen sejak lonjakan kasus dua bulan lalu.

Kata Dewi, lonjakan kasus terjadi sejak 1 Juni 2021 mencapai puncaknya pada 24 Juli 2021 naik 466 persen atau 5 kali lipat hingga 572.132 kasus aktif dari, lalu menurun konsisten hingga kini menjadi 196.281 kasus aktif.

"Kalau 2 pekan lalu masih di angka 40-an persen, saat ini sudah turun lebih dari 65,81 dari puncak, sudah lebih dari setengahnya, meskipun secara jumlah masih di angka 196.281 kasus aktif," ujar dia.

Sayangnya, Aceh memiliki penurunan kasus aktif COVID-19 yang sangat sedikit dari lonjakan kasus, yakni menurun 2,03 persen. Hal ini disebabkan kondisi perkembangan kasus di Aceh yang masih fluktuatif.

"Aceh ini sudah sempat ada di puncak, turun, lalu naik lagi. Dari kondisi puncak Aceh baru minus 2 persen, Ini harus agak hati-hati karena memang fluktuatif," ucap Dewi.

Kemudian, Dewi menyebut terdapat provinsi lain yang juga masih menunjukkan fluktuasi penurunan kasus aktif COVID-19, yakni Kalimantan Utara, Papua, dan Sumatera Utara.

"Ada yang penurunannya sudah lebih dari 60 persen, ada juga yang masih di angka 50-an persen, 40-an persen. Tapi ada juga yang masih fluktuatif seperti Kalimantan Utara, Papua, dan Sumatera Utara," ucap Dewi.

Sejak lonjakan kasus dua bulan lalu hingga per tanggal 31 Agustus, Kalimantan Utara hanya mengalami penurunan kasus aktif sebesar 41,74 persen, Papua menurun 18,89 persen, dan Sumatera Utara 25,96 persen.