PDIP Bilang Formula E Habiskan Biaya Rp4,483 Triliun, Wagub DKI: Tidak Sampai Sebesar Itu
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria /Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah gelaran Formula E selama lima musim penyelenggaraan diperkirakan akan memakan biaya Rp4,483 triliun.

"Ya, tidak sampai sebesar itu dana formula E," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Agustus.

Ada pun perkiraan ini berdasarkan perhitungan yang dilakukan Fraksi PDIP DPRD DKI dengan komponen biaya commitment fee, bank garansi, dan biaya penyelenggaraan.

Namun Riza mempersilakan PDIP untuk membeberkan perhitungan pembiayaan ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut berdasarkan data yang mereka miliki.

"Namun demikian, silakan saja bagi teman-teman PDIP, kalau punya datanya silakan disampaikan. Sejauh ini, program Formula E besarnya seperti yang disampaikan selama ini," ungkap Riza.

Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Manuara Siahaan menuturkan, Formula E yang rencananya digelar selama 5 musim akan memboroskan anggaran Rp4,483 triliun. Hal inilah yang membuat PDIP mengajukan usulan hak interpelasi.

"Ada potensi pemborosan anggaran Rp4,48 triliun yang terdiri dari commitment fee dengan total sekotar Rp2,3 triliun, biaya pelaksanaan Rp1,2 triliun, dan bank garansi sebesar Rp890 miliar," kata Manuara di Gedung DPRD DKI.

Perhitungan ini, kata Manuara, tak merujuk pada studi kelayakan (feasibility study) Formula E yang sebelumnya pernah dibuat PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Sebab, studi kelayakan Formula E yang dibuat Pemprov DKI tak memasukkan komponen commitment fee selama 5 tahun dan bank garansi, sehingga tampak ada potensi keuntungan ekonomi sebesar Rp2,579 triliun.

Padahal, commitment fee dan bank garansi tersebut dibebankan dari APBD. Sehingga, mau tak mau harus masuk dalam biaya pengeluaran. Jika komponen itu dimasukkan, Formula E justru merugi.

"Kalau Formula E dipaksakan di 2022, karena sifat dari perhelatan itu multi years, maka secara kumulatif nanti di ujung perhelatan akan kelihatan kerugiannya Rp1,3 triliun," jelas Manuara.