Bagikan:

JAKARTA - Polisi meringkus komplotan spesialis ganjal anjungan tunai mandiri (ATM) yang beraksi dengan modus baru. Komplotan ini menggunakan modus yang sebaliknya dari pelaku lainnya.

"Tiga orang yang kita amankan ini sistemnya terbalik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 30 Agustus.

Modus yang digunakan para pelaku berinisial AS, Y alias N, dan CH alias D dengan cara mengganjal lubang kartu. Dengan begitu korbannya tidak bisa memasukan kartu ATM.

Sedangkan, modus biasanya para pelaku lainnya dengan mengganjal lubang agar kartu ATM korban tidak bisa keluar.

"Pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura membantu korban. Padahal ATM sudah ditukar oleh pelaku," kata Yusri

"Tetapi ATM yang bersangkutan (pelaku) ini dibuat tipis. Sudah dibuat tipis hujungnya sehingga kalau ATM normal tidak bisa masuk, tapi kalau ATM dia (pelaku) ini bisa masuk ke dalam," sambung Yusri.

Selanjutnya, salah tersangka pun mulai memainkan perannya. Di mana, dia mengintip pin korban yang tak sadar kartu ATM-nya sudah ditukar.

"Ini lah saatnya pelaku memainkan memakai ATM yang sudah diketahui PIN korbannya. Ini modusnya dia jadi terbalik dengan biasanya," kata Yusri.

Berdasarkan keterangan para pelaku yang ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok, pada 27 Agustus, mereka sudah lima bulan beraksi dengan memperdaya 15 orang korban.

"Pelaku dipersangkakan dengan Pasal 363 dengan ancaman hukuman adalah 7 tahun penjara," ujar Yusri.