JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem DPR, Ahmad Ali, mengaku kaget kader partai yang juga anggota Fraksi NasDem Hasan Aminuddin terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. KPK menangkap tangan Bupati Probolinggo yang juga istri Hasan, Puput Tantriana Sari, Minggu, 29 Agustus, dini hari.
Menurut Ali, Hasan yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR itu dikenal sebagai orang yang baik. Namun, kata dia, NasDem tetap menghargai proses hukum yang tengah berlangsung di KPK.
“Yang saya tahu, beliau ini orang baik. Tapi kami masih menunggu sampai proses ini selesai,” ujar Ali kepada wartawan, Senin, 30 Agustus.
Kendati masih menunggu informasi lengkap dan keputusan resmi, Ali menegaskan bahwa NasDem sudah memiliki standar operational procedure (SOP) sendiri apabila ada kader mereka yang terjaring OTT KPK. Jika menjadi tersangka, maka yang bersangkutan harus mundur dari partai.
“Tapi kami belum bisa berandai-andai. Masih menunggu sikap resmi KPK,” katanya.
Hasan Aminuddin merupakan anggota DPR periode 2019-2024 dari Fraksi NasDem. Saat ini Hasan merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR.
Sebelum menjadi anggota DPR, Hasan merupakan Bupati Probolinggo selama dua periode dari 2003-2008 dan 2008-2013. Dia juga pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Probolinggo periode 1999-2003 dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Hasan tercatat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur sejak 2007-2009. Setahun setelahnya dia menjabat sebagai Ketua DPW Ormas NasDem Jawa Timur.
BACA JUGA:
Sementara istrinya, Puput Tantriana Sari menjadi Bupati Probolinggo sejak 2013 dengan diusung Partai NasDem. Namun, Ahmad Ali belum dapat memastikan apakah Puput merupakan kader NasDem atau hanya diusung.
“Biasanya kalau suaminya NasDem, istrinya juga. Tapi saya harus cek dulu,” kata Ahmad Ali.