Gubernur Jenderal Jamaika Tak Akan Lagi Pakai Medali Berlambang Malaikat Putih dan Setan Berkulit Hitam
Sir Patrick Allen (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jenderal Jamaika Sir Patrick Allen tidak akan lagi memakai medali dari Kerajaan Inggris karena menggambarkan malaikat Saint (St) Michael yang menginjak-injak setan berkulit hitam. Respons ini dilakukan terkait aksi solidaritas Black Lives Matter (BLM) yang menyuarakan antirasisme.

Dilansir CNN, Allen yang merupakan perwakilan Kerajaan Inggris di Jamaika, secara resmi menyatakan menolak menggunakan kembali lambang Order of St. Michael and St. George pada Senin, 29 Juni. Allen beranggapan medali tersebut menyinggung perasaan warga Jamaika dan dunia.

Ilustrasi yang memuat gambar malaikat St. Michael menginjak setan jadi masalah utama. Dalam hal ini, setan tersebut digambarkan menyerupai seorang pria berkulit gelap yang berada di bawah kaki malaikat berkulit putih. Warga Jamaika naik pitam dan tak terima dengan hadirnya medali tersebut di tanah mereka.

Allen pun mengungkap penolakan warga Jamaika terhadap medali tersebut cukup deras. Apalagi, di berbagai belahan dunia, aksi solidartas BLM semakin meluas akibat dari meninggalnya kulit hitam, George Floyd di tangan polisi Minneapolis.

Atas hal itu, Allen kemudian tak lagi menggunakan medali tersebut. “Atas kekhawatiran warga Jamaika kepada gambar pada medali, dan meningkatnya penolakan global terhadap penggunaan benda-benda yang berlanjut pada degradasi seseorang dengan kulit berwarna."

Tak hanya itu, Allen pun memberikan solusi kepada Kanselir Ordo St. Michael dan St. George supaya mereka merevisi gambar jika ingin medali tersebut tetap digunakan. Paling tidak, dalam medali nantinya terdapat cerminan bahwa manusia dapat hidup bersama dan setara.

"Sebentuk rekomendasi supaya medali mencerminkan citra inklusif tentang kemanusiaan di atas semua bangsa," kata Allen dalam pernyataannya itu.

Lambang Order of St. Michael and St. George sendiri telah diciptakan pada 1818 setelah berakhirnya perang Napoleon. Oleh Ratu Inggris, medali tersebut diberikan kepada duta besar maupun diplomat atas jasa dan pengabdiannya. Medali ini merupakan penghargaan tertinggi keenam dalam sistem penghargaan Kerajaan Inggris.