Bagikan:

JAKARTA - Gerakan solidaritas 'Black Lives Matter' (BLM) belum usai. Tak cukup dengan perusakan patung-patung terkait sejarah diskriminasi, perbudakan, atau rasisme, kini para demonstran di Amerika Serikat (AS) menuntut otoritas menghapus nama bandara di Orange County, John Wayne Airport.

Melansir CNA, para demonstran menganggap nama John Wayne yang merupakan aktor Hollywood adalah pendukung gerakan rasisme di AS. Wayne yang kini telah wafat pernah mengeluarkan komentar yang dianggap mendukung supremasi kulit putih. Wayne juga dianggap anti-LGBT dan memiliki resistensi pada pribumi.

Sebagaimana yang diungkap Partai Demokrat, Wayne yang diwawancarai majalah Playboy pada 1971 menyatakan dukungan pada supermasi kulit putih. Dalam wawancara, Wayne berkata: Saya percaya pada supremasi kulit putih. Saya tidak merasa bersalah tentang fakta bahwa lima atau sepuluh generasi yang lalu orang-orang ini adalah budak.

Dalam pernyataan resmi Partai Demokrat, Jumat, mereka mengutuk pernyataan rasis dan fanatik dari John Wayne. Mereka juga menyerukan agar nama John Wayne segara dihapus dari bandara Orange County, sebagai bagian dari solidaritas atas meninggalnya seorang kulit hitam, George Floyd di tangan polisi Minneapolis.

Tuntutan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Presiden AS, Donald Trump. Senin, 29 Juni, Trump mengungkap lewat media sosialnya, tuntutan Demokrat untuk mengapus nama John Wayne dari bandara Orange County adalah kebodohan besar.

"Sekarang Demokrat yang tak melakukan apa-apa ingin menghapus nama John Wayne dari bandara. Kebodohan yang luar biasa,” ucap Trump dalam kicauannya.

Meski begitu, keluarga Wayne sendiri sedari dulu enggan berkomentar terkait wawancara tersebut. Apalagi, bagi pihak keluarga wawacara tersebut telah dilakukan setengah abad yang lalu.

"Akan menjadi ketidakadilan untuk menilai seseorang berdasarkan wawancara yang digunakan di luar konteks, Mereka berusaha menentang bagaimana dia menjalani hidupnya," kata putra Wayne, Ethan, kepada CNN tahun lalu.

Sementara itu, Wayne sendiri merupakan aktor kawakan yang telah main dalam 150 film selama enam dekade. Alhasil, dirinya pernah dinominasikan untuk tiga penghargaan Oscar, dan memenangkan satu Oscar kategori Aktor Aerbaik untuk perannya di True Grit (1969).