JAKARTA - Peristiwa kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol RT 14 RW 05, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, hanya menyisakan abu dari 70 rumah warga setempat. Akibat kebakaran itu, sebanyak 300 jiwa dari 100 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi di posko pengungsian yang telah disiapkan.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.
"Infonya tiang listrik keluarkan percikan api hingga menyambar ke rumah warga," ujarnya saat dihubungi VOI, Senin 30 Agustus.
Asril Rizal mengatakan pihaknya mendapat kabar adanya kebakaran, Minggu 29 Agustus sekitar pukul 18.15 WIB. Pihaknya menerjunkan 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 84 petugas pemadam. Api baru dapat dipadamkan hingga Minggu malam. Namun 70 rumah warga sudah ludes terbakar api.
Selanjutnya warga korban kebakaran Kebon Kosong dibawa ke posko pengungsian di SDN 09 yang tak jauh dari lokasi. Pemerintah setempat juga terus memberikan bantuan makanan kepada para korban.
BACA JUGA:
"Kita tampung di SDN 09, korban rata-rata warga asli Kebon Kosong, Kemayoran," ujarnya saat dihubungi VOI, Senin 30 Agustus.
Asep mengatakan, bantuan terhadap warga yang rumahnya terbakar mulai berdatangan dari instansi terkait, salah satunya Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
"Kita juga minta tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) karena ini masih pandemi COVID - 19," katanya.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin mengatakan, pendistribusian bantuan sudah langsung disalurkan sejak semalam. Bantuan meliputi pakaian dalam pria, selimut, biskuit, pembalut, matras, handuk, pakaian dalam wanita, mukena, sarung, pampers hingga air mineral.
"Tadi pagi kita sudah berikan makanan siap saji. Kita siapkan makanan sesuai kebutuhan para korban kebakaran," katanya.