Bagikan:

JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebut masih banyak orangtua yang khawatir dalam penerapan skema pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga, melarang anak-anaknya belajar ke sekolah.

"Betul, (banyak orangtua) belum mengizinkan," ucap Kasubag Humas Taga Radja Gah saat dihubungi, Minggu, 29 Agustus.

Para orangtua yang belum mengizinkan karena perasaan takut anak-anaknya terpapar COVID-19 usai mengikuti skema PTM. Kekhawatiran itupun dianggap sebagi hal yang wajar.

"Orangtua masih khawatir anaknya terpapar COVID-19, karena berpikirnya masih PPKM level 3 terutama bagi orangtua yang (anaknya) di TK dan kelas 1,2,3 yang belum divaksin," ungkap Taga.

Karena itu, Taga pun menyebut pihaknya tak akan memaksa para orangtua untuk memaksa. Terlebih, dalam skema ini siswa atau murid yang diikut sertakan masih terbatas sesuai dengan aturan.

"Tetap belajar di rumah melalui daring atau PJJ istilahnya. Selama ini mereka dilayani haknya dengan PJJ," kata Taga.

"Sebenarnya alami aja, nature aja, PTM terbatas diikuti siswa terbatas tidak semuanya," sambungnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta bakal menerapkan skema pembelajaran tatap muka (PTM) di masa PPKM level 3. Skema ini akan mulai berlaku pada 30 Agustus, besok.

Setidaknya ada 610 sekolah mulai dari tingkat dasar hingga menegah atas (SMA) dan lainnya akan menerapkan skema tersebut.