Pekan Depan Sekolah di Jakarta Boleh Masuk, Anies: Anak-anak Tidak Memiliki Kewajiban Vaksinasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membolehkan siswa yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) saat pembukaan sekolah pekan depan.

Anies bilang, saat 610 sekolah di Jakarta dibuka, hanya guru dan tenaga kependidikan lainnya yang wajib sudah divaksin untuk bisa menjalankan PTM di sekolah.

"Ada ketentuan, semua bisa mengikuti pembelajaran di 610 sekolah ini karena gurunya sudah divaksin. Adapun anak-anak tidak memiliki kewajiban divaksinasi," kata Anies saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 27 Agustus.

Anies memiliki alasan tertentu yang membuat dirinya tak mewajibkan siswa harus sudah divaksin untuk mengikuti PTM terbatas itu.

Menurutnya, kebanyakan anak divaksinasi atau tidak merupakan keputusan orang tuanya masing-masing. Anak-anak yang belum divaksinasi biasanya karena tak diizinkan orang tua.

Karenanya, Anies merasa kasihan jika ada siswa yang ingin mengikuti PTM namun tak bisa hanya karena belum divaksinasi.

"Apabila mereka tidak boleh sekolah karena orang tua mengizinkan divaksin, maka mereka seperti kena hukum 2 kali. Sekali dilarang vaksin dan yang kedua dilarang sekolah. Karena itu, mereka diizinkan untuk sekolah," jelas Anies.

Meski demikian, Anies berharap dalam waktu mendatang, anak-anak tersebut akan diizinkan orang tuanya untuk divaksin karena melihat mayoritas warga sekolahnya sudah mengikuti vaksinasi.

"Nanti kita berharap, dia akan melihat dan membawa informasi saat pulang ke keluarganya, bahwa lingkungannya semua sudah divaksin, dia sendiri yang belum divaksin," tutur Anies.

"Kita mendorong kepada orang tua, berilah perlindungan tambahan kepada anak-anak. Selain pakai masker, cuci tangan, izinkan mereka mendapatkan vaksin sehingga mereka punya perlindungan ekstra," lanjutnya.

Diketahui, Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI, Taga Radja Gah menyebut sekolah yang akan menggelar PTM di Jakarta sebanyak 613 sekolah. Rinciannya, sebanyak 85 sekolah pernah menggelar uji coba PTM sejak 7 April lalu, 138 sekolah pada 9 Juni lalu, dan tambahan 372 sekolah yang baru akan mengikuti PTM pekan depan.

Taga menuturkan, pembukaan sekolah pekan depan akan dilakukan dengan pembatasan 50 persen kapasitas siswa belajar di kelas. PTM dilaksanakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat dengan jenjang SD sampai SMA.

Berdasarkan data sementara Dinas Pendidikan, sudah ada 92,5 persen peserta didik yang sudah divaksinasi. Sementara, 7,15 persen belum divaksin. Lalu, 85 perse guru di Jakarta sudah divaksinasi. Sebanyak 15 persen sisanya memiliki komorbid dan punya kondisi kesehatan khusus sehingga tak bisa divaksin.