Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Heri Fitriadi mengatakan, empat kegiatan proyek pembangunan jalan di daerah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) segera teralisasi.

"Pandemi saat ini menyebabkan anggaran terpangkas karena fokus penangan COVID-19 baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Namun ada kabar baiknya dari Pempus dari DAK empat kegiatan maupun Pemkab Bengkayang sendiri, tahun 2021 beberapa ruas jalan akan dibangun," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Antara, Kamis, 26 Agustus. 

Pembangunan pertama yaitu penanganan Jembatan ruas Jalan Barasam Bombai dengan bentang 40 kilometer dengan pagu dana Rp9 miliar dengan konstruksi rangka baja.

Kemudian, penanganan jalan di Jalan Panglima Libau membutuhkan anggaran sebesar Rp3,9 miliar. Selanjutnya, pembangunan ruas Jalan Sebujit-Tamong dengan besaran anggaran Rp9,3 miliar dan pembangunan ruas Jalan dari Kapot ke Batu Ampar sebesar Rp4,6 miliar.

"Untuk proses pelelangan proyek atau tender sudah dilakukan bahkan sudah kontrak untuk dana yang bersumber dari DAK," jelas dia.

Dia mengakui, alokasi DAK sangat terbatas namun tetap menjadi tanggung jawab penanganan atau pembangunan jalan. Alokasi DAU untuk pembangunan jalan Rangkang-Mamagan yang menghubungkan akses jalan nasional menuju perkantoran dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp5,6 miliar.

"Di DAU sendiri juga dialokasikan untuk penanganan jalan Sayung-Temu sebesar Rp2,6 miliar. Selanjutnya penanganan Jalan Bukit Tinggi (Sebopet-Tampe) sebesar Rp4,5 miliar.

"Di samping itu juga ada penanganan jalan tetapi tidak terlalu besar penganggarannya karena melalui pokok-pokok pikiran dewan. Sementara anggaran yang bersumber dari DAU akan dilakukan proses tender di minggu depan," kata dia.

Selain bersumber dari DAK dan DAU, pada 2021 beberapa ruas jalan provinsi yang akan dibangun seperti ruas jalan Singkawang- Bengkayang dengan anggaran sebesar Rp20 miliar. Pembangunan tersebut dengan mekanisme long segmen.

"Maksudnya tidak menerus, misal dari Singkawang full ke Bengkayang. Tetapi melihat kondisi yang paling penting atau rusak yang diprioritas penanganannya. Jadi nanti beberapa segmen," jelasnya.

Selain itu ada juga penanganan jalan Sebalo- Suti Semarang- Batas Landak pekerjaan dilanjutkan untuk galian dan penimbunan serta pembentukan badan jalan.

"Jadi belum langsung pengerasan jalan dinas PUPR provinsi prioritas memperbaiki geometrik jalan dulu, dengan besaran anggaran sebesar Rp6 miliar dan saat ini dalam proses lelang," kata dia.