TEMANGGUNG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, fokus melakukan perbaikan bendungan dan saluran irigasi untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.
Kepala DPUPR Pemkab Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat mengatakan, pada 2023 ini Temanggung mendapat alokasi dana dari tiga sumber yaitu ABPD kabupaten, APBD provinsi dan dana alokasi khusus (DAK).
"Dari DAK mendapat anggaran Rp14 miliar untuk sembilan bendungan dan saluran irigasi, seperti di Aji Barang, Aji Kawah, Progo, Setro, dan Silumut," katanya di Temanggung, Antara, Kamis, 31 Agustus.
Kemudian dari APBD provinsi sebesar Rp3 miliar untuk rehabilitasi dua bendungan di Desa Mergowati dan Karangtejo yang rusak.
Ia menuturkan dari APBD kabupaten Rp3 miliar untuk rehabilitasi 12 jaringan irigasi dan bendung Doyo Makmur di Kecamatan Temanggung.
Kepala pelaksana proyek pembangunan bendungan daerah irigasi Setro di Desa Salam Sari, Kecamatan Kedu, Restu Santoso menambahkan, bendungan tersebut dibangun dengan DAK.
"Saat ini progres pengerjaan mencapai 30 persen. Di lokasi ini dibangun kembali bendungan yang rusak akibat diterjang banjir dan bangun empat talud di sebelah kiri dan kanan bendungan," katanya.
BACA JUGA:
Ia menargetkan bangunan bendungan tersebut sudah selesai sebelum 30 Oktober 2023, setelah itu tinggal perawatan.