Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait ada pihak yang ingin memisahkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Dasco, Gerindra tidak pernah berniat memisahkan keduanya, bahkan menurutnya Prabowo sebagai pembantu presiden ikut menjaga hubungan baik dengan Megawati.

“Saya pikir apa yang disampaikan oleh ibu Puan, itu bukan kepada partai Gerindra. Kami tidak pernah merasa menjauhkan hubungan pak Jokowi dengan ibu Mega," kata Sufmi Dasco, Sabtu 27 Agustus.

"Justru pak Prabowo sebagai pembantu presiden Ikut juga menjaga hubungan dengan ibu Mega, dengan Mbak puan, dan dengan seluruh pihak,” tambah Dasco.

Sebelumnya, hubungan Megawati dan Jokowi disorot publik menjelang Pemilu Serentak 2024. PDIP telah mendeklarasikan Ganjar pada 21 April lalu. Sementara itu Presiden Jokowi dianggap beberapa kali mengirimkan sinyal memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat presiden.

Diketahui, saat ini sudah ada empat partai yang turut mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 mendatang, yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN. Terkait pendamping dari Prabowo Subianto, Sufmi Dasco menegaskan bakal calon wakil presiden (cawapres) adalah urusan dari empat ketua umum partai.

“Kami tidak mau berpolemik soal capres-cawapres, empat partai sudah setuju untuk mengusung dan mendukung Prabowo jadi calon presiden. Sementara untuk cawapres biar empat ketum partai yang akan merumuskan dan tentunya apa yang di rumuskan oleh mereka, para ketum partai saja yang tahu,” terang Sufmi Dasco.

Sebelumnya dalam pidatonya di acara Apel Siaga Konsolidasi Pemenangan PDI Perjuangan Jawa Tengah di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jumat kemarin, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta para kader PDIP mewaspadai gerakan sejumlah elite politik yang berupaya memecah belah hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi.

"Karenanya jangan biarkan soliditas partai diusik oleh mereka yang hanya ingin memecah belah atau mempertentangkan Ketua Umum Ibu Megawati dan Presiden Jokowi," kata Puan di hadapan ribuan kader PDIP.

"Kita jangan terbawa pada arus perpecahan, kita harus tetap solid. Kita akan segera memasuki medan perjuangan untuk mendapatkan suara rakyat dalam pemilu," tambah Puan.