JAKARTA - Pilot Zara Rutherford (19) memulai perjalanannya berkeliling dunia. Bukan perjalanan biasa, melainkan dengan melakukan penerbangan solo alias menerbangakn pesawat sendiri.
Berhasrat memecahkan rekor menjadi wanita penerbang solo termuda yang berkeliling dunia, Rutherford memulai perjalanannya pada Rabu 18 Agustus dengan lepas landas dari Bandar Kortrijk-Wevelgem, Belgia dengan menggunakan pesawat jenis Shark ultralight-nya, pesawat microlight tercepat di dunia.
Penerbang Inggris - Belgia berharap perjalanannya akan mendorong lebih banyak anak perempuan untuk belajar dan bekerja di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika). Sekaligus memicu minat anak perempuan dalam penerbangan.
"Saat tumbuh dewasa, saya menyukai penerbangan dan STEM. Tetapi saya tidak melihat banyak wanita atau gadis lain melakukan itu. Saya selalu berpikir itu cukup menyedihkan atau mengecewakan," kata Rutherford kepada Reuters seperti dikutip Kamis 19 Agustus.
"Saya berharap saya bisa mendorong anak perempuan untuk terjun ke bidang ini," sambung gadis yang jika impiannya kelak setelah sukses berkeliling dunia ini adalah menjadi astronot.
Rutherford sedang berusaha untuk memenangkan gelar dari Shaesta Wais, yang menjadi wanita termuda yang terbang solo keliling dunia pada usia 30 tahun. Sementara, pemegang rekor pria termuda, Mason Andrews, berusia 18 tahun ketika dia melakukan perjalanan.
Rute Rutherford akan memakan waktu sekitar tiga bulan, dengan pemberhentian di 52 negara - termasuk Greenland, China dan Nikaragua, di mana dia akan tinggal bersama keluarga setempat atau di hotel.
Berdasarkan jadwal perjalanannya yang diunggah di situs flyzolo.com, Rutherford menelusuri Belgia, Inggris, Islandia, Greenland, Kanada, pantai timur Amerika Serikat, Kolombia, Panama, Kosta Rika, Honduras, Meksiko, pantai barat Amerika Serikat.
Perjalanannya akan berlanjut ke Rusia, Mongolia, China, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Di Tanah Air, Rutherford akan singgah di Pontianak pada 11 Oktober dan Jambi 12 Oktober untuk kemudian istirahat sebelum memulai kembali perjalanannya pada 14 Oktober.
Rutherford selanjutnya akan menempuh rute Singapura, Thailand, Myanmar, Bangladesh, India, Pakistan, UEA, Arab Saudi, Mesir, Yunani, Bulgaria, Slovakia, Ceko, Jerman, Prancis dan tiba kembali di Belgia pada 4 November. Perjalanan Rutherford bisa diikuti di situs flyzolo.com.
BACA JUGA:
"Saya akan menerbangkan Hiu. Ini adalah pesawat ultralight berperforma tinggi yang diproduksi di Eropa. Ini sangat cepat dengan kecepatan jelajah mencapai 300 kilometer per jam. Pesawat telah dipersiapkan secara khusus untuk perjalanan yang begitu jauh," ungkapnya mengutip The National News.
Lahir dari orang tua yang sama-sama pilot, Rutherford akan mulai kuliah tahun depan, dengan mimpi menjadi astronot. "Saya suka petualangan, dan saya pikir luar angkasa mungkin adalah petualangan terbesar di luar sana," tukasnya.