Survei: Susi Pudjiastuti Jadi Tokoh Alternatif Nasional Kesukaan Publik
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Foto: Twitter @susipudjiastuti)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi tokoh alternatif nasional kesukaan masyarakat. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI.

Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengatakan Susi disukai oleh 1.200 responden atau 24,6 persen masyarakat yang disurvei. Ini  karena dia dianggap berani meski tidak memiliki pendidikan formal seperti tokoh publik kebanyakan.

"Susi Pudjiastuti dipersepsikan publik sebagai sosok yang berani (21,3 persen) walaupun dirinya memiliki kekurangan karena pendidikannya yang tidak formal (2,9 persen)," kata Kunto dalam keterangan tertulisnya.

Dalam survei yang digelar pada 27 April-8 Mei dan 2 Juni-4 Juni dengan metode survei daring ini, ada sejumlah nama lain yang menjadi tokoh kesukaan publik. 

Mereka adalah Anies Baswedan (20,1 persen); Ridwan Kamil (15,4 persen); Tri Rismaharini (14,7 persen); Sri Mulyani (10,1 persen); Andi Amran Sulaiman (8,7 persen); Khofifah Indar Parawansa (4,1 persen), dan Rizal Ramli (2,3 persen).

Kunto mengatakan, munculnya nama mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman cukup menarik. Sebab, Andi dianggap sebagai satu-satunya tokoh dari Indonesia Timur dan mewakili wilayah tersebut. 

Dalam survei itu, sebanyak 4,6 masyarakat menilai Andi memiliki kinerja yang bagus ketika menjabat. Namun, sebanyak 2,4 persen masyarakat menganggap dirinya tak dikenal.

Peneliti Senior Lembaga Survei KedaiKOPI, Justito Adiprasetio menjelaskan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam daftar dan menjadi kepala daerah yang paling disukai. 

Menurut dia, Anies banyak disukai dibandingkan Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan Khofifah Indarparawasa karena dianggap berprestasi oleh 6,5 persen responden.

Hanya saja, sebanyak 7,5 persen responden menganggap eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kurang tegas. "Hal ini yang menjadi kekurangan dirinya," ungkap Justito.

Dia juga menjelaskan, dari survei tersebut, 65,3 persen responden menganggap Susi Pudjiastuti adalah sosok yang bersih. Kemudian diurutan kedua, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selanjutnya ada Wali Kota Jawa Timur Tri Risma Harini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Sebanyak 49,9 persen responden menganggap Gubernur Anies adalah sosok yang bersih. Kemudian dilanjutkan dengan Khofifah, Andi Amran Sulaiman, dan Rizal Ramli.

"Sosok yang dipersepsikan memerangi korupsi berturut-turut, Susi Pudjiastuti 63,8 persen; Ridwan Kamil 56 persen; Tri Rismaharini 53,8 persen; Sri Mulyani 51,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 46,3 persen; Anies Baswedan 45,9 persen; Andri Amran Sulaiman 43,6 persen; dan Rizal Ramli 37,1 persen," kata dia.

Kemudian sosok yang diasumsikan berani dalam bertindak adalah Susi Pudjiastuti 67,8 persen; Tri Rismaharini 56,7 persen; Ridwan Kamil 54,7 persen; Sri Mulyani 53,4 persen; Anies Baswedan 48,6 persen; Andri Amran Sulaiman 46,9 persen; Khofifah Indar Parawansa 46,7 persen; dan Rizal Ramli 41,2 persen.

Sementara sosok yang dipersepsikan memiliki kinerja baik, kata Justito, adalah Susi Pudjiastuti 66,3 persen; Ridwan Kamil 61 persen; Tri Rismaharini 56,5 persen; Sri Mulyani 53,3 persen; Khofifah Indar Parawansa 49,2 persen; Anies Baswedan 46,8 persen; Andri Amran Sulaiman 44,5 persen; dan Rizal Ramli 36,3 persen.

Dari hasil tersebut, KedaiKOPI juga menyimpulkan jika sosok Rizal Ramli, Andi Amran Sulaiman, dan Khofifah Indar Parawansa lebih disukai oleh masyarakat kelas bawah. Sementara Tri Rismaharini dan Sri Mulyani disukai kelompok sebaliknya.

Terakhir, Justito mengatakan, survei ini menunjukkan mereka yang berada di luar pemerintahan seperti Susi Pudjiastuti dan Andi Amran Sulaiman, atau Kepala Daerah seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil punya kans yang sama. Mereka bisa terus disukai dan meningkatkan popularitas mereka di hadapan publik.