Bagikan:

JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Doha, Qatar memfasilitasi pemberian vaksinasi kepada para WNI yang termasuk dalam kategori kelompok rentan, yakni pekerja migran Indonesia (PMI) yang tinggal sementara di penampungan KBRI Doha.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, vaksinasi dilakukan di Rumah Sakit Rumailah, Doha pada Selasa 10 Agustus, didampingi langsung oleh Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Qatar, Chairil Anhar Siregar bersama staf KBRI Doha terkait.

"Upaya mendapatkan vaksin bagi WNI kelompok rentan bukanlah perkara mudah. Para WNI tidak memiliki paspor dan kartu identitas Qatar (QID) atau dokumen apapun yang menunjukkan domisili mereka di Qatar. Status mereka saat ini adalah undocumented," sebut KBRI Doha dalam keterangannya, mengutip Antara Rabu 11 Agustus.

Namun, berkat upaya Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan bernegosiasi dengan Kementerian Luar Negeri Qatar, lanjut pernyataan tersebut, para WNI pun dapat difasilitasi untuk memeroleh vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Moderna.

"KBRI Doha akan terus bekerja dengan hati untuk memastikan semua WNI di Qatar memperoleh akses terhadap vaksin," jelas Dubes Ridwan Hassan.

Dengan pemberian vaksin tersebut, KBRI berharap agar WNI dapat memiliki pelindungan diri yang maksimal, dan diharapkan dapat meminimalkan resiko terinfeksi COVID-19, terutama saat akan kembali ke Indonesia.

Menurut data, saat ini WNI yang terinfeksi COVID-19 di Qatar sebanyak 402 orang, dengan 397 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 2 lainnya masih menjalani karantina.

KBRI Doha, melalui Satgas Penanganan COVID-19 menambahkan, pihkanya terus melakukan pendampingan kepada WNI terdampak COVID-19, menghimbau agar seluruh WNI di Qatar memanfaatkan program vaksinasi itu secara optimal.

Untuk diketahui, program vaksinasi di Qatar telah dimulai sejak 23 Desember 2020 lalu. Pemerintah setempat menyediakan vaksin COVID-19 lansiran Pfizer-BioNTech dan Moderna, secara gratis bagi seluruh penduduk yang telah memenuhi syarat.