PAPUABARAT - Petugas Keamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Manokwari berhasil menangkap BW, narapidana yang kabur pada Desember 2020 lalu, di jalan Yos Sudarso Sanggeng Manokwari Barat, Rabu.
Penangkapan BW, narapidana Lapas Manokwari yang menjadi buronan itu sempat memicu protes keras dari warga setempat, yang berujung dengan melakukan aksi pemblokiran jalan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Manokwari Yulius Paath yang dikonfirmasi mengatakan, BW melakukan perlawanan kepada petugas lapas sehingga tembakan peringatan dan upaya melumpuhkan.
"Ditangkap oleh tim keamanan lapas, upaya tembakan peringatan ke atas dilakukan. Karena melawan, petugas melakukan tindakan melumpuhkan," ujar Yulius, seperti mengutip Antara.
Yulius juga meluruskan jika upaya melumpuhkan oleh petugas lapas tidak menggunakan peluru tajam, sehingga narapidana BW hanya menderita lebam di bagian kaki.
"Kita sudah bertemu dan menjelaskan kepada pihak keluarga, sehingga mereka mengerti. Hanya saja isu yang berkembang di luar terlalu cepat, sehingga memicu aksi pemblokiran jalan," ungkap Kalapas terkait dengan aksi blokade jalan yang terjadi.
Lebih jauh Yulius menerangkan, BW merupakan narapidana dengan tiga kasus berbeda. Kasus terakhir adalah keterlibatannya dalam aksi perusakan pada kerusuhan Manokwari 19 Agustus 2020.
"Saya belum menjabat sewaktu dia keluar lapas tanggal 8 Desember 2020. Tidak tahu apakah melarikan diri atau keluar dengan cara bagaimana. Yang jelas, saya terima informasi jika dia buronan lapas," ungkapnya.
BACA JUGA:
Terpisah, Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan Winjaya di Manokwari mengatakan, hingga saat ini situasi Kamtibmas wilayah itu sudah kondusif usai aksi blokade jalan akibat penangkapan BW.
"Aksi blokade jalan sudah ditertibkan, situasi kembali normal. Aksi blokade jalan itu hanya spontanitas keluarga narapidana yang sempat terprovokasi kabar penangkapan oleh petugas keamanan lapas," singkat Kapolres Manokwari.