Jakarta Diprediksi Tenggelam, Anies: Menghentikan Reklamasi Adalah Langkah yang Tepat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan memiliki beberapa cara untuk mengatasi kemungkinan Ibu Kota tenggelam dalam beberapa tahun ke depan. Salah satunya yaitu menghentikan proyek reklamasi.

Cara ini menjawab pernyataan Presiden Amerika, Joe Biden, yang sempat menyebut Jakarta akan tenggelam 10 tahun ke depan.

"Ini adalah fakta yang membuat kita makin yakin menghentikan tidak meneruskan reklamasi adalah langkah yang tepat untuk mengurangi dampak naiknya permukaan air laut," ucap Anies dalam Webinar Jakarta Tenggelam bersama Ikatan Alumni ITB, Selasa, 10 Agustus, malam.

Cara ini diyakini ampuh karena berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Hasilnya, pulau artificial atau reklamasi terjadi penurunan lebih besar dari daratan di Jakarta Utara.

"Penurunan permukaan tanah di pulau artificial itu berlangsung lebih cepat dibandingkan daratan Jakarta asal. Jakarta Utara itu sekitar puluhan milimeter per tahun di pulau artificial atau reklamasi itu berlangsung lebih dari 80 milimeter per tahun," kata Anies.

Cara lainnya dengan membentuk sistem 'MONAS' atau Monitoring Air Tanah dan Subsiden. Pembentukan sistem ini bekerja sama dengan Kementerian ESDM dan JICA.

Sistem ini juga akan memonitor dan memberikan data perihal penurunan permukaan tanah di wilayah pesisir dan selatan Jakarta. Sehingga, penyelesaian dan antisipasi dapat segera dilakukan.

"Jadi ini dilakukan untuk memonitor cekungan air di Jakarta. Lalu sistem informasi ini memberikan data terbaru," kata Anies.

"Penyelesaian tidak hanya mengandalkan pada pembangunan tanggul, itu bukan satu-satunya jurus ampuh," sambung Anies.

Selanjutnya, cara terakhir untuk mengatasi penurunan permukaan tanah dengan membatasi penyedotan air tanah. Sebab, hal itu dapat memperlambat penurunan tanggul air.

Pembatasan penyedotan air tanah dapat juga dilakukan dengan pendistribusian air ke seluruh daerah di Jakarta oleh PAM Jaya.

"Karena itu di Jakarta kita mengurangi pemakaian air tanah dengan bangun kios air untuk membangun akses kepada warga agar bisa dapat air bersih. Kita juga melakukan penindakan pada gedung-gedung yang menyedot air tanah secara sembarangan," tandas Anies.