JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan sedang menelusuri peristiwa nomor induk kependudukan (NIK) warga di Bekasi yang dipakai warga negara asing (WNA) untuk vaksinasi COVID-19.
"Kementerian Kominfo saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Saat ini, sedang ditelusuri lebih lanjut oleh tim terkait dan akan kami informasikan perkembangan selanjutnya," kata juru bicara Kominfo Dedy Permadi dilansir dari Antara, Rabu, 4 Agustus.
Laporan WNA gunakan NIK pertama kali dilaporkan warga bernama Wasit yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Wasit tidak bisa ikut vaksin karena NIK miliknya tercatat sudah ikut vaksin. NIK Wasit diduga digunakan WNA.
BACA JUGA:
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan hingga akhir Juli, Indonesia sudah menerima 90 juta dosis vaksin COVID-19 atau sekitar 22 persen dari total kebutuhan 420 juta dosis.
Jumlah total dosis tersebut untuk vaksinasi 206-208 juta orang, termasuk remaja usia 12 hingga 17 tahun.
Indonesia akan mendapatkan lagi 72 juta dosis vaksin pada pekan ketiga dan keempat Agustus ini. Pada September nanti, diperkirakan akan datang 70 juta dosis. Bila pengiriman vaksin ke Indonesia sesuai jadwal, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan persediaan vaksin akan sesuai dengan target.