Polemik Perubahan Cat Pesawat Kepresidenan, Politikus PDIP: Hati-hati Alami <i>Post Colour Syndrome</i>
Pesawat Kepresidenan/ Twitter Alvin Lie

Bagikan:

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan, menilai tak ada yang salah dengan pengecatan pesawat kepresidenan yang diubah dari warna biru menjadi merah putih. Sebab, warna baru tersebut merupakan warna bendera negara.

"Warna bendera negara kita kan merah putih, bukan warna biru. Justru kita bertanya, kok dulu tak sejak awal pesawat itu diwarnai merah putih?," ujar Arteria Dahlan dalam keterangannya, Rabu, 4 Agustus.

"Lalu apa yang salah dengan warna pesawat kepresidenan jika diubah menjadi merah putih sesuai warna bendera negara kita?," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR itu pun mengingatkan, agar perubahan warna cat pesawat tidak dijadikan polemik. Apalagi, membawa masyarakat ke dalam permainan politik pihak-pihak yang merasakan post colour syndrome efek postpower syndrome karena tak bisa melepaskan diri dari kekuasaan yang sudah hilang.

"Justru kalau mau kita jujur dan hadirkan perdebatan, harusnya yang dipermasalahkan itu dulu jamannya Pak SBY, kok pesannya warnanya biru? Padahal memungkinkan untuk memesan warna merah putih. Tapi kan kami beradab dan berpikiran positif saja," sindir Arteria.

Diketahui, Indonesia resmi memiliki pesawat kepresidenan sendiri pada 2014, saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden RI. Warna biru tersebut dijelaskan secara scientific untuk keamanan penerbangan.