Jokowi Dinilai Foya-foya Terkait Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Jadi Merah Putih
Pesawat Kepresidenan/ Twitter Alvin Lie

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat Penerbangan Alvin Lie, menyoroti perubahan warna pesawat kepresidenan yang semula berwarna biru menjadi merah putih menjelang Dirgahayu Indonesia ke-76.

Menurutnya pengecatan ulang pesawat kepresidenan itu tidak memiliki urgensi. Dia menyayangkan langkah pemerintahan Jokowi tersebut karena dinilai tidak peka terhadap kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air. Bahkan, dia menuding pengecatan itu hanya buang-buang uang.

"Hari gini masih saja foya foya ubah warna pesawat kepresiden," tulis Alvin di akun Twitter pribadinya yang dikutip Selasa, 3 Agustus.

Alvin memprediksi, biaya fantastis dari pengecatan ulang pesawat kepresidenan tersebut ditaksir menghabiskan dana hingga 100 ribu dolar AS.

"Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu s/d 150 ribu. (Jika dirupiahkan) sekitar Rp1,4 M s/d Rp2,1 M," ungkapnya.

Alvin Lie mengurai bahwa ada dua metode pengecatan ulang pesawat B737-800 penerbangan sipil. Yaitu, dengan cara sanding dan stripping.

"Sanding dilakukan dengan cara cat lama diamplas hingga hilang warnanya, tinggal primer dasar kemudian dicat dengan warna dan pola baru," jelasnya.

Sedangkan stripping dengan cara cat lama dikupas total hingga ke kulit pesawat atau bare metal, kemudian dicat ulang.

"Yang lazim dilakukan adalah metode sanding. Biaya berkisar 100 ribu dolar AS per pesawat," beber Alvin Lie.

Mantan anggota Ombudsman RI ini menilai, cat ulang dan ubah warna pesawat juga bukanlah kebutuhan yang mendesak. Terlebih, pesawat kepresidenan usianya baru tujuh tahun dan jarang dipakai.

"Perawatan bagus, penampilan juga masih layak. Tidak ada urgensi dicat ulang atau ubah warna," pungkas Alvin.

Sebelumnya, penampakan pesawat baru sempat diunggah di akun Instagram @adhimas_aviation dengan caption "New Livery For A-001! A-001 Blasting Out From CGK Bound To Pelabuhan Ratu For Test Fight”.

Keterangan dalam foto tersebut juga menuliskan Indonesian Government A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2).

Sementara, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan telah dilakukan pengecatan ulang di pesawat kepresiden yang sebelumnya berwarna putih dan biru.

"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang. Tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," ujar Heru kepada wartawan.