JAKARTA - Politisi Demokrat Andi Arief dan Ruhut Sitompul terlibat perang cuitan di akun Twitter pribadi masing-masing. Perkara bermula dari unggahan Ruhut lewat @ruhutsitompul yang menyebutkan mantan partainya mulai karam karena dirusak kader sendiri.
Dalam unggahannya, Ruhut mengomentari tiga sosok pada sebuah foto dengan wajah Andi Arief, Annisa Pohan dan Rachland Nashidik. Di keterangan foto disebutkan, 'Berkat jasa mereka Demokrat makin karam dan semakin sulit diselamatkan.'
"Mantap lanjutkan saja terusssssss Nyinyir Ngebacot dgn Congornya yg ba’u banget biar makin karam kedasar laut. Lihat kerja keras Pak Joko Widodo Presiden RI mengatasi Pandemi COVID-19 menugaskan semua Jajarannya harus menekan angka kematian akibat Virus Corona MERDEKA," cuit Ruhut lewat @ruhutsitompul dikutip Jumat, 30 Juli.
Atas cuitan ini Andi Arief bereaksi. Tidak tanggung-tanggung, Andi menyeret nama Moeldoko yang sekarang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Kata Andi, Ruhut ingin menyingkirkan Moeldoko lewat tangan Demokrat.
"Ruhut ini dua minggu lalu bertemu dengan salah satu anggota DPR RI Demokrat, dia meminta bertemu Ketum AHY. Dia minta ketum menitipkan ke Pak jokowi untuk pengganti Pak Moeldoko yg akan diganti tidak lama lagi. Udah gila kan, Ruhut mau menkudeta Pak Moeldoko dg cara ini," tulis @Andiarief__
BACA JUGA:
Ruhut yang kini berseragam PDI Perjuangan tak tinggal diam. Cuitan Andi Arief langsung dibalas. Kata Ruhut, mana mungkin dirinya ingin minta tolong ke Demokrat yang keadaanya mulai memburuk.
"Andi Arief Kader Partai Demokrat yg Ketumnya AHY Mantan Narkoba tk nyabu lagi halu, apa mungkin Aku minta tolong dgn partai yg sudah mulai karam menyingkirkan Ketum Partai Demokrat Bpk Jenderal TNI AD Purn DR M Moeldoko KSP Pak JOKOWI Mayor lawan Jenderal ? Paten MERDEKA," balas @ruhutsitompul.