Gugus Tugas Lapor ke Jokowi, Tes COVID-19 Tembus 14.000 Setiap Hari
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: dokumentasi BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, melaporkan hasil tes spesimen setiap hari yang menembus 1.4000 sampel. Laporan ini diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat melakukan kunjungan ke Gedung BNPB, Rabu, 10 Juni. 

Angka ini, sambung Wiku, meningkat drastis. Mengingat pada awal pagebluk COVID-19, Indonesia hanya mampu menguji 1.000 sampel tiap harinya.

"Dulunya tes kurang dari 1.000. Sekarang sudah bisa 14.000 walaupun masih naik turun," kata Wiku saat melaporkan kinerja Gugus Tugas kepada Presiden Jokowi, Rabu, 10 Juni.

Naik turunnya pengujian ini terjadi karena kinerja laboratorium. Saat ini, kata Wiku, sudah ada 147 laboratorium rujukan yang digunakan untuk memeriksa sampel. 

Hanya saja, karena laboratorium ini berada di bawah kementerian dan lembaga yang berbeda, sehingga angkanya pengujiannya menjadi tidak stabil atau kerap naik turun.

"Ini adalah disrupsi sistem administrasi kelembagaan kami yang perlu ditingkatkan ke depan dalam rangka deteksi penyakit berbahaya," ungkapnya.

Selain melaporkan jumlah spesimen, Wiku juga melaporkan saat ini dari 2.902 rumah sakit, ada 1.647 rumah sakit yang sudah melaporkan datanya secara realtime kepada Gugus Tugas.

"Semuanya terhubung dalam satu data kesatuan sehingga terhubung dengan laboratorium dan surveilans yang ada," ujar dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pada Rabu, 10 Juni total spesimen yang diperiksa mencapai 17.757 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler.

Sedangkan untuk penambahkan kasus positif, dalam dua hari ini mencapai 1.000 lebih.

Merujuk pada data Gugus Tugas COVID-19 per Rabu 10 Juni, jumlah kasus positif sebanyak 1.241 orang dinyatakan sebagai kasus positif baru. Jumlah ini dari semua kasus di Indonesia.

"Kasus tambahan konfirmasi positif sebanyak 1.241 orang, sehingga totalnya menjadi 34.316 orang," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Rabu, 10 Juni.

Penambahan kasus positif dengan jumlah besar ini berasal dari 5 provinsi. Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Lima provinsi ini merupakan daerah dengan jumlah kasus positif terbanyak.

"Kami dapatkan penambahan di 5 provinsi, yang pertama adalah Jawa Timur yang hari ini melaporkan 273 kasus konfirmasi positif dan 97 sembuh, Sulawesi Selatan 189 kasus positif dan melaporkan 53 sembuh, DKI Jakarta 157 orang dan melaporkan 146 sembuh, Jawa Tengah meningkat 139 orang, dan melaporkan 118 orang sembuh, Kalimantan Selatan 127 orang dan 10 orang sembuh," kata Yuri.

Di sisi lain, kasus negatif atau sembuh juga bertambah. Merujuk data yang ada, sekitar 715 pasien dinyatakan sembuh. Dengan penambahan ini, jumlah pasien sembuh mencapai 12.129 orang.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal karena virus ini naik 36 orang. Total pasien yang meninggal akibat COVID-19 menjadi 1.959 orang.