Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut keterpakaian tempat tidur isolasi harian di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 sebesar 73 persen. Sehingga, dengan persentase itu diartikan meningkatnya ketersediaan tempat tidur isolasi.

"Di Jakarta ini ada 140 Rumah Sakit yang menangani COVID-19, lalu tingkat keterisian dari tempat tidur isolasi perkemarin itu 73 persen," ucap Anies kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Juli.

Persentase itu juga, lanjut Anies, sebagai kabar baik. Sebab, jika dibandingkan dengan beberapa pekan lalu keterpakaian tempat tidur isolasi mencapai 95 persen.

Selain itu, berdasarkan data, keterisian ruang ICU masih cukup tinggi. Dari 140 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, 95 persen ruang ICU sudah terisi.

Tapi, di balik itupun masih ada kabar baik lainnya. Sebab, tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Nah tapi IGD kosong. Artinya pasien baru jumlahnya sedikit dan kalaupun ada pasien baru, tempat tidur untuk rawat inap tersedia," kata Anies.

Sekadar informasi, penurunan keterpakaian tempat tidur isolasi juga sempat disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Dia menyebut hal itu dipengruhi dengan mulai menurunnya kasus positif COVID-19.

Minggu lalu, keterpakaian tempat tidur isolasi harian di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 sebesar 87 persen dan ICU sebesar 93 persen. Saat ini, keterisian tempat tidur isolasi turun menjadi 77 persen dan ICU 88 persen.

"Secara umum memang ini ada perbaikan tempat tidur," kata Riza saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Juli.