Sebut Tuduhan ICW <i>Ngawur</i> dan Menyesatkan, Moeldoko Pertimbangkan Langkah Hukum
Moeldoko/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terhadap Indonesia Corruption Watch (ICW).

Pertimbangan ini muncul setelah ICW menuduh anak bungsunya, Joanina Novinda Rachma punya kedekatan dengan PT Harsen yang merupakan produsen obat Ivermectin.

"Atas berbagai tersebut, (saya, red) mempertimbangkan langkah hukum terhadap ICW," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis, 22 Juli.

Dia menyebut tuduhan ICW yang menyebut Joanina punya hubungan bisnis pihak PT Harsen, Sofia Koswara adalah tuduhan ngawur dan menyesatkan. Begitu juga tuduhan yang menyebut Sofia bekerja sama dalam impor beras dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di mana Moeldoko jadi ketuanya.

"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," tegas Moeldoko.

"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab," imbuhnya.

Mantan Panglima TNI ini juga menyebut tuduhan kerja sama antara Sofia dan HKTI juga menodai kehormatannya sebagai ketua. "HKTI justru berjuang untuk kemandirian petani agar mereka bisa mengekspor beras," ungkap Moeldoko.

Dia juga membantah adanya informasi ICW yang menyatakan Joanina, anaknya menjadi Tenaga Ahli KSP. Menurut Moeldoko, anak perempuannya itu hanya pernah magang pada 2020 lalu untuk belajar.

"Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama tiga bulan awal 2020," pungkasnya.