Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkap perkembangan kasus COVID-19 di lingkungan DPR RI. Dari 511 orang yang meliputi anggota dan pegawai, 346 orang dinyatakan negatif. Sementara 165 orang masih positif.

Dari data itu, di dalamnya ada 24 anggota dewan sudah dinyatakan negatif, sementara 5 orang lainnya masih positif COVID-19. Hal ini berdasarkan monitoring di laboratorium internal.

"Mereka-mereka yang melakukan tes di lab-lab di DPR, kalau yang di luar kita nggak monitor. Sebenarnya boleh aja tafsirnya bisa lebih besar, sangat mungkin lah. Terakhir, Kita anggota ada 29 yang sudah negatif 24, yang masih 5 per kemarin (Senin, 19 Juli)," ujar Indra dihubungi wartawan, Rabu, 21 Juli.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat Jawa - Bali hingga 26 Juli mendatang. Kebijakan perpanjangan pembatasan juga turut dilakukan DPR RI.  

Indra mengatakan pihaknya juga masih sangat membatasi kegiatan-kegiatan di lingkungan parlemen. Seperti rapat-rapat dan kegiatan lainnya. Dalam masa reses pun, mekanisme kunjungan kerja juga diperketat.

"Ini kebetulan berkaitan dengan masa reses, sudah dibicarakan soal mekanisme kunjungan kerja berbeda. Berkaitan dengan kegiatan dengan konstituen, pertanggung jawabannya bisa dengan foto," jelas Indra.

 

  

Begitupun dengan pertemuan dengan konstituen atau masyarakat, para anggota dewan tidak perlu menyerahkan bantuan secara langsung, tapi dengan tenaga ahlinya. 

"Jadi disampaikan dengan cara tidak langsung oleh anggota. Pertanggung jawabannya bisa melalui foto atau video untuk kegiatan di kunungan dapil selama reses," jelas Indra.

Untuk di lingkungan gedung DPR, kata Indra, pihaknya selama reses ini sedang terus melakukan sterilisasi di semua ruangan-ruangan. 

"Kegiatan sekarang kan sedang minimal, ini kesempatan kita melakukan sterilisasi-sterilisasi di ruang kerja dan ruang rapat dan juga paripurna," kata Indra.