Ada Anggapan Vaksin untuk Memusnahkan Etnis Tertentu, Wagub Papua Barat: Tidak Benar, Saya Dua Kali Disuntik
Emerintah Provinsi Papua Barat melaksanakan vaksinasi COVID-19 massal kepada ASN dan masyarakat umum bertempat di Lapangan Borasi, Labupaten Manokwari/ Antara

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur Papua Barat Muhamad Lakotani, mengimbau masyarakat asli Papua dan warga dari luar provinsi itu tidak menolak vaksinasi COVID-19 karena terhasut berbagai kabar bohong atau hoaks tentang bahaya vaksin.

"Masih ada kelompok masyarakat beranggapan bahwa vaksin COVID-19 diciptakan untuk memusnahkan etnis tertentu. Ini tidak benar," kata Wagub saat meninjau tempat vaksinasi massal di Lapangan Borasi, Kabupaten Manokwari, dilansir Antara, Senin, 19 Juli.

Ia mengakui bahwa masih ada kelompok masyarakat di provinsi ini menolak vaksin COVID-19 karena beda pandangan dan pemahaman.

Wagub menegaskan kembali bahwa tujuan program vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan individu masyarakat dan kekebalan kelompok sesuai profesi kerja di lingkungan masyarakat dari paparan virus corona.

"Saya sendiri sudah dua kali divaksin, dan kondisi saya sehat-sehat saja sampai sekarang," katanya.

Ia meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tidak mungkin berniat buruk untuk mencelakakan rakyatnya sendiri, termasuk dalam program vaksinasi COVID-19 ini.

"Pemerintah ada karena rakyat, tugas pemerintah adalah melayani rakyatnya lewat berbagai program untuk tujuan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat termasuk dari ancaman pandemi COVID-19," kata Muhamad Lakotani.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama TNI-Polri di daerah ini terus bersinergi melaksanakan serbuan vaksinasi COVID-19 massal kepada masyarakat.

Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing bersama Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa berkomitmen membantu pemerintah dalam serbuan vaksinasi COVID-19 massal, termasuk melaksanakan pengetatan di masa PPKM Darurat.