JAKARTA - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melupakan mimpinya menyelenggarakan Formula E di ibu kota.
Sebab, Federasi Otomotif Internasional (FIA) selaku pengelola Formula E di New York telah merilis kalender sementara penyelenggaraan Formula E pada tahun 2022. Namun, Jakarta tak ada dalam daftar penyelenggara di tahun tersebut.
"Gubernur Anies, jangan membodohi rakyat terus menerus. Ini sudah 3 tahun terus saja ditunda. Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E," kata Anggara kepada wartawan, Rabu, 14 Juli.
Selain itu, Anggara juga meminta Anies menarik anggaran yang telah digelontorkan yakni commitment fee kepada Formula E Operations Limited (FEO) dan Bank Garansi dengan total hampir Rp1 triliun.
BACA JUGA:
Rinciannya, ada commitment fee yang dibayarkan pada tahun 2019 senilai Rp360 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2020, commitment fee yang dibayarkan senilai setara Rp200,3 miliar. Lalu, Bank Garansi yang dibayarkan senilai Rp423 miliar.
Lagipula, kata Anggara, Jakarta sebenarnya bisa saja tetap dicantumkan dalam kalender dengan ketentuan tentatif. Namun, sayangnya absennya nama Jakarta pada jadwal sementara memperlihatkan Jakarta tidak diperhitungkan dalam ajang Formula E.
"Tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir 1 triliun rupiah. Jangan lagi banyak beralasan dan retorika kosong," ungkap Anggara.
Anggara memandang, anggaran yang telah digelontorkan dari APBD itu sangat dibutuhkan untuk menangani pandemi Covid-19 yang dihadapi warga Jakarta saat ini.
“Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk Pandemi COVID-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana 1 Triliun di Formula E,” pungkasnya.