BUMN Sediakan Vaksinasi Berbayar, Wagub Riza Patria Tetap Tawarkan Warganya Vaksin Gratis
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patrai (Foto: Twitter @BangAriza)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi vaksinasi berbayar yang saat ini telah tersedia. Riza menyebut, program ini adalah kebijakan pemerintah pusat.

"Itu nanti jadi kebijakan pemerintah pusat," kata Riza saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 11 Juli.

Meski Kementerian BUMN telah menggelar vaksinasi berbayar untuk individu dalam program vaksinasi Gotong Royong, Riza tetap menyarankan warga DKI untuk mengikuti program vaksinasi gratis.

"Sejauh ini masyarakat bisa mendapatkan vaksin secara gratis tidak perlu bayar. Datangi, ajukan melalui aplikasi JAKI. Gratis, tidak perlu bayar," sebut dia.

Diketahui, perusahaan BUMN PT Kimia Farma membuka layanan vaksinasi berbayar bagi perorangan. Layanan ini masuk dalam program vaksinasi Gotong Royong (VGR). 

Kimia Farma telah menyiapkan 8 klinik di 6 kota untuk layanan vaksinasi mandiri ini. Total kapasitas VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari.

Lalu, secara perlahan, Kimia Farma akan memperluas jangkauan itu, termasuk ke pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah vaksin Sinopharm.

Harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah vaksin Sinopharm dan Cansino.

Adapun 8 klinik VGR Individu tahap perdana yang akan memberi pelayanan adalah sebagai berikut:

  1. Kimia Farma Senen, Jakarta, kapasitas 200 orang per hari
  2. Kimia Farma Pulogadung, Jakarta, kapasitas 200 orang per hari 
  3. Kimia Farma Blok M, Jakarta, kapasitas 100-200 orang per hari
  4. Kimia Farma Supratman (drive thru), Bandung, kapasitas 200 orang per hari
  5. Kimia Farma Citarum, Bandung, kapasitas 100 orang per hari
  6. Kimia Farma Sukoharjo, Solo, kapasitas 500 orang per hari
  7. Kimia Farma Sedati, Surabaya, kapasitas 200 orang per hari
  8. Kimia Farma Batubulan, Bali, kapasitas 100 orang per hari