JAKARTA - Program vaksinasi Gotong Royong di Jakarta telah berjalan sejak Selasa, 18 Mei lalu. Pemprov DKI menyiapkan sembilan fasilitas kesehatan (faskes) sebagai lokasi vaksinasi Gotong Royong.
"Ada 9 fasilitas kesehatan di Jakarta yang akan menyuntikan dan sudah mulai menyuntik kemarin vaksinasi Gotong Royong," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dihubungi, Rabu, 19 Mei.
Namun, Ngabila tidak menjabarkan fasilitas kesehatan mana saja yang dijadikan lokasi vaksinasi. hanya saja, Kementerian Kesehatan sudah sudah menerbitkan surat penunjukkan kepada sembilan faskes tersebut.
"Ke depan, faskes mana saja yang bisa vaksinasi akan divalidasi oleh Biofarma dan visitasi dari Dinkes terkait. kalau sudah dapat izin nanti akan didapatkan distribusi logistik biofarma dan bisa vaksinasi," tutur Ngabila.
BACA JUGA:
Secara total, telah ada 19 perusahaan di Jakarta yang sudah memulai vaksin COVID-19 program mandiri tersebut.
"Vaksin gotong royong itu kan programnya berbayar, ini semua kan didaftarkan melalui Kadin dan juga Biofarma selaku BUMN. Vaksin Sinopharm ini kita belum ada alokasi DKI berapa," tuturnya.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pemerintah memberi stok 3,5 juta vaksin Gotong Royong khusus bagi pekerja di kawasan Jabodetabek.
Riza tidak menyebut angka pasti berapa stok vaksin Gotong Royong yang didapat pegawai perusahaan di Jakarta. Namun, ia menyebut vaksinasi ini dapat membantu percepatan program vaksin. DKI menargetkan vaksinasi Gotong Royong selesai tahun ini.
"Kurang lebih 3,5 juta yang ditargetkan di Jabodetabek termasuk DKI Jakarta itu sangat membantu sekali. Mudah-mudahan kita akan targetkan di tahun ini di Jakarta bisa selesai," kata Riza dalam konferensi pers virtual.