JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memecat delapan petugas Dinas Perhubungan DKI. Mereka ketahuan berkumpul dan nongkrong saat PPKM Darurat.
Pemecatan ini dilakukan dalam apel pada sore hari di Balai Kota DKI. Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menuturkan, mereka terbukti melanggar aturan dalam Keputusan Gubernur DKI Nomor 875 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat.
"Karena adanya pelanggaran terhadap peraturan yang ada, maka kepada jajaran dishub yang melakukan pelanggaran sudah kami lakukan pemeriksaan secara ketat. Telah memenuhi unsur untuk diberikan sanksi ktegori berat yaitu berupa pemutusan hubungan kerja dan dilaksankaan mulai hari ini," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juli.
Syafrin mengatakan, pemecatan ini menjadi peringatan kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan dalam melaksanakan tugas. Di mana, mereka harus taat atas semua regulasi yang ada.
Ditambah, saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang fokus dalam penanganan COVID-19 baik, dari sisi pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan gubernur dan juga warga yang melaksankaan pelanggaran dilakukan pengawasan secara ketat.
"Sebagaimana yang selalu saya sampaikan kepada seluruh jajaran Dishub bahwa kita wajib melaksankaan juga ketentuan yang telah diatur dalam peraturan gubernur tersebut," ucapnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya beredar di media sosial sebuat video yang memperlihatkan sejumlah petugas Dishub yang berkumpul di warung kopi. Perekaman video ini dilakukan oleh salah satu warga.
Dalam rekaman video, seorang warga mengaku dirinya baru saja dibubarkan oleh petugas Dishub karena berkumpul di warung kopi pada malam hari.
Namun, setelahnya, sejumlah petugas tak ikut meninggalkan tempat dan malah nongkrong di warung tersebut dan asyik menyeruput kopi. Sejumlah kendaraan petugas tampak diparkir di depan warung.
"Masih pada nongkrong, kita dibubarin. Ini saya rekam pokoknya. Dari Dishub semua lagi ngumpul, kita enggak boleh nongkrong. Ini mobil dan motor (operasional Dishub) ada di situ," ujar sang perekam video.
Terkait
