JAKARTA - Anggota Fraksi Golkar DPR RI Darul Siska, meminta semua pihak untuk lebih fokus menangani pandemi COVID-19 yang semakin meninggi. Ketimbang saling menyalahkan dalam situasi sulit seperti sekarang ini, khususnya kepada pemerintah.
“Dalam keadaan begini seyogyanya kita tidak saling menyalahkan tetapi saling introspeksi dan mengingatkan jika ada kekurangan salah satu pihak,” ujar Darul Siska kepada wartawan, Kamis, 8 Juli.
Anggota Komisi IX DPR RI bidang kesehatan ini mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 adalah musibah nonalam yang dirasakan semua negara. Sehingga, jangan dijadikan sebagai momentum politik untuk saling berebut kekuasaan.
Dia menyarankan, semua elemen untuk sementara waktu melupakan perbedaan pilihan politik dan mendukung penuh kebijakan yang diambil pemerintah guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
Menurutnya, yang paling utama saat ini ialah langkah nyata dan konkret agar Indonesia keluar dari COVID-19. Daripada membuat pernyataan yang gaduh lebih baik bergotong-royong melawan pandemi.
“Indonesia sedang dihantam krisis pandemi COVID-19. Ini harus kita hadapi dengan semangat kebersamaan,” tegas legislator dapil Sumatera Barat itu.
BACA JUGA:
Senada dengan Darul, anggota Fraksi PDIP Rahmad Handoyo pun mengajak masyarakat bersatu menghadapi pandemi COVID-19. Jangan sebaliknya, berkomentar yang menganggap seolah-olah pemerintah selalu salah.
Anggota Komisi IX DPR itu mengimbau, agar pihak dan kelompok tertentu berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat supaya tidak memunculkan pembelahan opini di masyarakat.
“Apalagi di saat perang melawan COVID-19 ada yang menginginkan Presiden mundur. Itu sangat kita sayangkan,” kata Rahmad.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (Waketum PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengingatkan pemerintah soal penanganan COVID-19. Dia juga mempertanyakan kapan Indonesia akan bebas dari ganasnya virus mematikan itu.
"COVID-19 makin 'mengganas'. Keluarga, sahabat dan di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini?" kata Ibas, Rabu.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini mewanti-wanti negara agar mampu menyelamatkan nyawa masyarakat. Sebab, Ibas tak ingin Indonesia sampai disebut 'bangsa gagal' atau 'failed nation'.
"Jangan sampai negara kita disebut sebagai 'failed nation' akibat ketidakmampuan negara selamatkan rakyatnya," ucapnya.