Luhut Tegur Keras Gubernur Bali soal Penanganan COVID-19, Pengamat Menduga Ada 'Perang Urat Syaraf' dengan PDIP
DOK ANTARA/ Menko Marves Luhut Pandjaitan

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Bali I Wayan Koster ditegur oleh Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menegur Koster usai mendapati laporan dari anak buahnya spal ada sejumlah puskesmas yang "main-main" dengan pasien COVID-19.

"Tadi itu puskesmas, Dinkesnya 'bermain' lho itu. Saya enggak mau dengar, nyatanya enggak siap. Saya dapat laporan dari anak buah saya yang sudah datang kemari tiga hari, laporannya sama seperti ini,” tegas Luhut kepada Koster.

Teguran keras Menko Maritim dan Investasi kepada Gubernur Bali yang juga kader PDIP itu lantas menuai persepsi politik. Sebab, I Wayan Koster merupakan loyalis Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Kembali mengingat, beberapa waktu lalu Megawati pernah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memimpin dan mengomandoi langsung penanganan COVID-19. 

"Sudah mulai perang urat syaraf antara PDIP dan Luhut nampaknya," ujar Direktur Eksekutif Voxpoll Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, Jumat, 13 Agustus.

Namun menurut Pangi, sikap politik PDIP yang mulai menyuarakan kritik kepada pemerintahan Jokowi adalah hal wajar. Pasalnya, selama ini partai banteng itu merasa kehilangan panggung.

Hal itu lantaran semua kebijakan strategis dari awal penanganan pandemi COVID-19 berada dibawah dominasi Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan senior Partai Golkar. Apalagi baru-baru ini, Luhut juga menjadi ketua dewan pengarah penyelematan danau.

"Boleh jadi tokoh PDIP selama ini kehilangan panggung, karena dominannya Luhut dalam penanganan COVID-19, wajar kemudian PDIP minta Jokowi mengambil komando," kata Pangi.