Jokowi Serahkan Bonus Atlet Olimpiade, Ketua NOC: Bukti Pemerintah Punya Atensi Spesial terhadap Prestasi Olahraga Indonesia
Jokowi menyerahkan bonus atlet Olimpiade (Dok. NOC Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyerahkan bonus kepada Kontingen Indonesia yang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 13 Agustus. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari yang hadir secara virtual memberikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan pemerintah.

“Presiden Joko Widodo untuk kesekian kalinya membuktikan bahwa beliau memiliki atensi spesial terhadap prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta dikutip dari keterangan resmi yang diterima VOI.

"Ini harus menjadi dorongan kepada semua stakeholder olahraga dan NOC Indonesia akan berperan lebih aktif memastikan atlet-atlet yang memiliki potensi untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade,” lanjut dia.

Okto menilai penghargaan yang diberikan pemerintah ini sekaligus dapat memotivasi atlet-atlet di seluruh Tanah Air untuk berjuang tampil di Olimpiade. Mengingat, Olimpiade adalah puncak multi event olahraga yang paling bergengsi sedunia.

“Penghargaan yang diberikan pemerintah juga telah sejalan dengan Olympic Charter (Piagam Olimpiade) bahwa atlet yang bisa tampil di Olimpiade ini memang berbeda dengan atlet yang tampil di Asian Games atau pun ajang lainnya. Sebab, mereka yang tampil di Olimpiade ini harus lolos kualifikasi yang diikuti seluruh atlet di dunia,” tambah Okto.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengumumkan peraih medali emas mendapat masing-masing Rp5,5 miliar, perak sebesar Rp2,5 miliar, dan perunggu Rp1,5 miliar. Nominal ini lebih besar dibandingkan penghargaan yang diterima peraih medali Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Bonus tak hanya diberikan kepada peraih medali. Untuk kali pertama, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para Olympian (atlet yang berkompetisi di Olimpiade) Tokyo. Masing-masing atlet mendapat Rp100 juta.

Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para pelatih. Sosok pelatih yang mengantarkan medali emas berhak atas Rp2,5 miliar, perak Rp1 miliar, dan perunggu Rp600 juta. Sementara yang telah mendampingi atlet di Olimpiade menerima Rp100 juta.

“Apresiasi ini sekaligus menjadi bakti bahwa pemerintah telah mengaplikasikan Grand Design pembinaan prestasi olahraga,” kata Okto yang juga merupakan Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC).