Situasi Pandemi COVID-19 Darurat, PDIP Minta Otoritas Kesehatan Keluar dari Prosedur Biasa
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta seluruh stake holder mengambil langkah terobosan demi mewujudkan keselamatan masyarakat. Termasuk mempercepat produksi dan sosialisasi obat yang bisa menyebuhkan COVID-19.

"Hkum tertinggi adalah keselamatan rakyat, bangsa, dan negara. Dengan pendekatan ini, sekiranya berdasarkan uji empiris, melalui berbagai pengalaman beberapa negara dan juga melalui pendekatan secara medis, fakta-fakta empirik membuktikan bahwa ada obat yang diyakini bisa menyembuhkan COVID-19 maka lakukan itu. Percepat produksi, sosialisasi dosis penggunaan," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa, 6 Juli.

Dia mengatakan otoritas di bidang kesehatan dari mulai Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga berbagai lembaga penelitian harus mampu keluar dari kemapanan birokrasi serta keluar dari prosedur yang biasa saja.

"Keluar dari prosedur as usual, dan mencari berbagai hal agar keyakinan rakyat untuk memiliki fighting spirit terus dilakukan," tegasnya.

Hasto juga menyinggung Ivermectin atau obat penyakit cacing yang belakangan ini heboh dibicarakan. Menurutnya, jika uji coba menyebut obat tersebut bisa digunakan untuk menyembuhkan COVID-19 maka sudah seharusnya pemerintah menggunakan. Asalkan, dosisnya sesuai dan tak membahayakan keselamatan masyarakat.

"Sekiranya obat yang sebenarnya untuk obat cacing tsb dalam dosis yang diyakini bisa menangkal COVID-19 dan hal tersebut masih dalam batas toleransi aman, ya lakukan dengan masif," ungkapnya.

"Pendeknya, melawan COVID-19 diperlukan keyakinan, harapan, dan adanya sesuatu yang bisa menciptakan daya kesembuhan," imbuh Hasto.

Jika pertimbangan itu bisa diterima, maka langkah selanjutnya adalah memproduksi obat tersebut secara besar-besaran agar bisa didistribusikan kepada masyarakat. Hasto mengingatkan, COVID-19 ini bisa dihadapi dengan terobosan bukan dengan ketakutan karena tersandera berbagai kepentingan.

"Perang melawan virus harus dihadapi dengan daya terobosan dan keberanian, bukan mengunci diri dalam kekakuan prosedur birokrasi yang sering tersandera oleh berbagai kepentingan," ujarnya.

"PDI Perjuangan meyakini bahwa selama semangat terus berkobar, gotong royong dikedepankan, dan keselamatan rakyat yang paling diutamakan, maka berbagai keberanian mengambil langkah terobosan akan dihasilkan," pungkas Hasto.