Sindir Anies Nangis Gegara COVID-19, Wanita Emas: Rakyat Tak Butuh Air Mata
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Humas DKI Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, menyoroti tangisan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat membacakan jumlah warga Ibu Kota yang meninggal dunia akibat COVID-19 pada sebuah webinar yang digelar DPW PKS DKI, Minggu, 4 Juli.

Menurut Hasnaeni yang disapa Wanita Emas itu, masyarakat DKI Jakarta saat ini tidak membutuhkan tangisan gubernurnya, tapi solusi dari persoalan lonjakan kasus positif COVID-19 yang semakin menggila. 

"Rakyat tidak butuh air mata Anies, rakyat butuh penyelesaian karena DKI ini sudah darurat COVID" ujar Hasnaeni dalam keterangan kepada wartawan, Selasa, 6 Juli.

Wanita Emas mengatakan, warga yang telah meninggal dunia tak akan hidup kembali dengan tangisan Anies tersebut. 

"Habis air matanya satu kontainer tidak bisa menyelesaikan persoalan. Seorang pemimpin tidak boleh menangis, tapi bagaimana menyelesaikan persoalan yang ada di Jakarta, yang dalam keadaan darurat," tegas dia.

Sebagai pemimpin DKI, kata Hasnaeni, seharusnya Anies bisa memberikan solusi dan implementasi terbaik. Terlebih, pandemi sudah berlangsung selama satu tahun lebih.

"Oksigen sudah langka lagi. Mau cari oksigen saja sudah nggak ada. Kemarin saya dihubungi teman-teman media, nggak ada oksigen. Semua teman-teman saya cari oksigen, semua orang bingung cari oksigen. Pikirkan dong solusinya bagaimana Jakarta ini menjadi selesai pandeminya, nggak dalam kondisi darurat," katanya.

Selain oksigen, tambahnya, Gubernur DKI harusnya punya solusi menangani sulitnya mendapatkan kamar atau tempat tidur bagi pasien COVID-19. Daripada bersedih-sedih tiada aksi. 

"Oksigen Mahal, langka mau beli tidak ada barang, obat avigan itu. Sampai hari ini anak saya kena Covid, klaster keluarga. Gara-gara susahnya kamar atau tempat tidur pasien Covid akhirnya saya membuat IGD sendiri di rumah, di kamar," tandasnya.