Kabar Gembira! Menkes Budi Tambah 950 Tempat Tidur untuk Pasien COVID-19 di DKI Jakarta
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menambah jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di DKI Jakarta setelah terjadi lonjakan kasus belakangan ini. Ada 900 tempat tidur isolasi untuk merawat pasien COVID-19 yang kini sedang dibangun di Wisma Haji Pasar Rebo, Jakarta.

Diharapkan tempat tidur ini dapat segera digunakan dalam dua hari ke depan. Tak hanya itu, Kemenkes juga menambah 50 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) di lokasi tersebut bekerja sama dengan Kementerian BUMN.

"Bekerja sama dengan BNPB di DKI kita akan membangun 900 tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 di Wisma Haji di Pasar Rebo. Mudah-mudahan itu bisa beres dalam dua hari ke depan. 900 tempat tidur bisa kita buka ditambah ada 50 tempat tidur ICU bekerja sama dengan Kementerian BUMN," kata Budi dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Preisden, Selasa, 6 Juli.

Sedangkan untuk isolasi mandiri terdapat penambahan 7.000 tempat tidur yang siap menampung pasien COVID-19. Hal ini diharap mampu membantu RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta untuk mengurusi pasien COVID-19.

"Kita mendouble kemampuan Wisma Atlet dengan memberikan tambahan 7.000 tempat isolasi di Rusun Nagrag dan Rusun Pasar Rumput. Sehingga (pasien, red) bisa kita tampung untuk masuk ke tempat tidur isolasi terpusat atau masuk ke tempat tidur rumah sakit," ungkapnya.

"Jadi isolasi terpusat tadi ada 7.000 sedangkan tempat tidur rumah sakit ada tambahan 950," imbuh mantan Menteri BUMN ini.

Sementara untuk masyarakat yang tetap ingin melaksanakan isolasi mandiri di rumah, Kemenkes telah menggandeng 11 platform telemedicine. Meski baru diuji coba di Jakarta, diharapkan dengan adanya platform kesehatan ini pasien COVID-19 bisa tetap berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan obat secara gratis.

Adapun mereka yang berhak mendapatkan obat dan konsultasi gratis dari telemedicine ini adalah masyarakat yang sudah dinyatakan positif COVID-19 dan terkonfirmasi dalam database Kemenkes. Sehingga, pengujiannya harus dilakukan di laboratorium yang telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

"Jadi harus dinyatakan positif dulu supaya tidak ada abuse, tata kelola baik, kemudian kalau mereka konsultasi telemedicine akan digratiskan dan obatnya akan digratiskan dari kita," tegas Budi.

Selanjutnya, langkah-langkah yang sudah dilakukan di Jakarta ini akan direplikasikan di berbagai wilayah lainnya. Mengingat, penambahan kasus masif tak hanya terjadi di Ibu Kota tapi juga di wilayah lainnya terutama di Pulau Jawa.

"Strategi ini, baik rumah sakit, penambahan tempat tidur isolasi, isolasi mandiri akan kita replikasikan ke daerah lain sesuai arahan Bapak Presiden," pungkasnya.