Siapkan 2.000 Tempat Tidur, Menkes: Jakarta Butuh Banyak untuk Urus Pasien COVID-19
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah segera menyiapkan 2.000 tempat tidur bagi pasien COVID-19 bergejala sedang dan berat.

Hal ini dilakukan karena wilayah DKI Jakarta perlu banyak tempat tidur untuk merawat pasien yang dinyatakan positif COVID-19.

"Jakarta membutuhkan tempat ICU dan tempat tidur yang banyak sekali," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring saat meresmikan RSPJ Extension, Senin, 19 Juli.

Dia memaparkan, pemerintah tengah membangun ketersediaan 900 tempat tidur di sisi belakang gedung asrama haji untuk pasien yang bergejala ringan dan sedang melalui Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, disiapkan juga 150 tempat tidur ICU bagi pasien COVID-19 bergejala berat.

"Sehingga total ada 1.000 unit tambahan bed di Jakarta (RSPJ Extension Asrama Haji, red)," ungkap Budi.

Selain itu, BUMN juga tengah membangun rumah sakit dengan kapasitas 500 tempat tidur yang terbagi atas dua tahap yakni sebanyak 318 tempat tidur untuk pasien bergejala sedang dan berat pada tahap pertama dan 182 tempat tidur untuk pasien bergejala berat di tahap kedua.

Berikutnya, dari RS Cipto Mangunkusumo ada tambahan sebanyak 400 kamar. Diharapkan, seluruh proses pembangunan ini bisa selesai pekan ini.

"Jadi total (di, red) Jakarta ada 2.000 dalam satu setengah minggu," pungkasnya.