Cegah Klaster COVID-19 Perkantoran, Wali Kota Eri Wajibkan Kantor di Surabaya Kerahkan Tim Tracing
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (DOK Pemkot Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewajibkan setiap perkantoran di wilayahnya memiliki tim tracing. Tujuannya untuk memasifkan pelaksanaan tracing di wilayah perkantoran, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. 

"Saya minta tolong untuk setiap kantor diberikan satu tim tracer dari pegawainya. Karena kami tidak bisa melakukan semuanya sendiri, kami butuh panjenengan semuanya," kata Eri Cahyadi dalam pengarahannya kegiatan Pelatihan Tracing Perkantoran di Surabaya, Senin, 5 Juli.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara virtual itu, diikuti sekitar 900 kantor di Kota Surabaya. Eri Cahyadi menyampaikan tracing tersebut penting dilakukan, untuk memutus laju penyebaran COVID-19, terutama di lingkungan perkantoran.  

"Bapak ibu sekalian, mau tidak mau 3T (testing, tracing dan treatment) ini harus dilakukan. Jika ada teman kerja di sekeliling anda yang terpapar, maka wajib dilacak untuk mengetahui siapa saja kontak erat pasien itu," katanya. 

Eri Cahyadi meminta bagi seluruh perkantoran wajib memilik anggota tim tracing. Nantinya, tim tracer itulah yang akan bertugas mencari kontak eratnya, apabila salah seorang pegawai positif COVID-19. 

Setelah ditemukan kontak erat, maka petugas tracer perkantoran wajib melaporkan, melalui aplikasi dan menghubungi kelurahan maupun puskesmas setempat. "Kemudian kita lakukan tes swab kepada mereka yang kontak erat," ujarnya.

Wali Kota Surabaya menegaskan sudah menyiapkan aplikasi khusus bernama Dashboard Tracing Mandiri. Tujuannya untuk menginput hasil tracing pasien dengan cara mengakses melalui lawancovid-19.surabaya.go.id

"Di situ semua panduannya lengkap. Apabila ditemukan perkantoran yang tidak melakukan tracing, maka diharapkan dapat menghubungi nomor 0821-4069-6256," katanya.

Tidak hanya itu, Eri Cahyadi mengajak untuk seluruh pelaku usaha sama-sama bergandengan tangan menyelesaikan wabah dunia ini. Dia optimistis pandemi COVID-19 bisa dilewati dengan gotong-royong. 

"Ini pilihan yang sulit, bukan berarti kami tidak sayang usaha panjenengan semua. Tapi ini harus saya lakukan karena nyawa panjenengan jauh lebih penting. Ikhtiar bersama untuk menyelamatkan orang yang kita cintai," kata Eri Cahyadi.