Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Tes Usap Massal Ditingkatkan, Swab Hunter Diperintahkan Bergerak Lagi
Petugas kesehatan melakukan tes usap Antigen terhadap warga saat operasi protokol kesehatan (prokes) di Kota Surabaya, Sabtu (5/2/2022) malam. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta jajarannya menggiatkan kembali tes usap massal, swab hunter dan pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) dalam rangka menghadapi lonjakan COVID-19, khususnya varian Omicron.

"Kalau memasifkan kembali tes usap massal, swab hunter dan 3T, nanti akan lebih tahu klaster-klasternya, minimal tracing itu 1:20. Jangan sampai menjadi bom waktu seperti varian Delta di tahun 2021," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya dikutip Antara, Senin, 7 Februari.

Menurut dia, hal itu dilakukan agar pasien yang terpapar COVID-19 di Surabaya dapat diketahui dan cepat tertangani.

Wali Kota Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan pihaknya akan menerapkan tes usap secara acak di wilayah perkampungan di Kota Surabaya. Testing acak akan diutamakan bagi wilayah perkampungan yang sebelumnya ditemukan kasus varian Omicron.

Tak hanya menerapkan tes usap acak untuk mencegah kenaikan kasus Omicron, Eri Cahyadi juga mendorong masyarakat untuk menguatkan kembali Satgas Kampung Tangguh. Langkah preventif tersebut dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya warga dari luar daerah.

"Satgas Kampung Tangguh itu harus dikuatkan lagi, untuk lebih menjaga kampung. Kemudian, posisi warga yang dari bepergian keluar kota juga harus mau dilakukan tes usap PCR," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pihaknya sedang melakukan berbagai langkah antisipasi sesuai instruksi Wali Kota Surabaya, di antaranya melakukan swab hunter, pengoptimalan aplikasi PeduliLindungi di tempat Rekreasi Hiburan Umum (RHU), pengaturan jam buka tutup warung kopi, swalayan, kafe, dan lainnya.

"Kami telah mengirim surat ke tingkat kelurahan dan kecamatan se-Surabaya untuk melakukan giat rutin penertiban, terkait antisipasi dan pencegahan COVID-19 varian Omicron," katanya.