Eri Cahyadi Target Swab Massal Penghuni Rusun Tuntas 100 Persen Pekan Ini
ILUSTRASI/DOK PEMKOT SURABAYA

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan tes swab PCR massal penghuni 18 rumah susun (rusun) tuntas 100 persen dalam minggu ini. Sampai saat ini, swab massal baru dilaksanakan 15-20 persen. 

"Pak Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi) menargetkan minggu ini harus sudah selesai 100 persen. Jadi, minggu ini diharapkan semua penghuni 18 rusun itu sudah dites swab semuanya," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, di Surabaya, Kamis, 27 Mei.

Pemkot Surabaya memastikan akan berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri di tingkat kecamatan untuk membantu pelaksanaan tes swab massal ini. Tujuannya, supaya semua penghuni 18 rusun itu bisa dilakukan tes swab semuanya.

"Tes swab ini adalah langkah antisipasi untuk kebaikan kita bersama, bukan untuk pemerintah, tapi untuk pribadi dan keamanan kita bersama. Dengan tes swab, minimal sudah tahu mana yang positif dan mana yang negatif," katanya.

Febri juga mengaku bersyukur masih ada warga atau penghuni rusun yang bersedia untuk dilakukan tes swab, meskipun jumlahnya hanya 15-20 persen. Apalagi, pada saat swab massal pertama itu digelar on the spot, sehingga kemungkinan masih banyak warga penghuni rusun yang tidak tahu informasi tentang swab massal itu.

"Nah, setelah swab massal pertama kemarin kan kita sudah woro-woro juga untuk melaksanakan tes swab bagi semua penghuni rusun, sehingga kami berharap warga bisa mendukung pelaksanaan tes swab massal ini. Sekali lagi, ini langkah antisipasi untuk kebaikan kita bersama," ujarnya.

Febri juga memastikan Pemkot Surabaya sudah memegang data siapa saja yang sudah dites swab dan siapa saja yang belum melaksanakan tes swab, sehingga ia memastikan tidak mungkin ada yang ketinggalan untuk dites swab.

"Kami sudah pegang datanya di 18 rusun itu, siapa saja yang sudah dites swab, sehingga kami berharap bagi penghuni rusun yang belum dites swab, untuk segera melakukan tes swab, karena kami pasti tahu. Mari kita bersama-sama menjaga Surabaya supaya tidak ada lonjakan lagi kasus Covid-19," katanya.