Ramai Video Kerumunan di Medan saat Pandemi, Bobby Nasution Tegaskan Tindak Tegas Kafe Melanggar Aturan
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Satria H/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Pelaku usaha di Medan mengeluhkan adanya dugaan tebang pilih pemerintah kota dalam menindak kafe dan restoran yang buka melewati batas jam operasional selama penerapan PPKM Mikro. 

Wali Kota Medan, Bobby Nasution membantah pihaknya tebang pilih. Menurutnya, dengan jumlah petugas yang ada, akan sulit untuk menindak pelaku usaha yang membandel. 

"Bukan tebang pilih, peraturan atau pun surat edaran untuk seluruh masyarakat Medan. Kalau tidak diikuti kita akan lakukan tindakan dan pasukan ada keterbatasan jumlah. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri. Tapi kita tahu luas wilayah kita, penduduk kita jumlah kafe kita," kata Bobby Nasution di Balai Kota Medan, Senin, 5 Juli.

Bobby Nasution menegaskan, penindakan dan pembatasan jam operasional selama PPKM Mikro ini dilakukan tidak untuk menghambat perekonomian masyarakat.

Karena itu, menantu Presiden Jokowi ini meminta masyarakat Medan untuk mematuhi protokol kesehatan. Baginya, pemutusan rantai penyebaran virus corona dan ekonomi harus tetap berjalan beriringan. 

"Bukan mau menghambat ekonomi, enggak. Ekonomi terhambat juga kami Pemko yang rugi. Kalau protokol kesehatan bisa kita jaga, tentunya ekonomi bisa berjalan beriringan," ujarnya. 

Bobby Nasution meminta warga menjadikan penerapan PPKM darurat di Jawa dan Bali. Sebab, jika dibandingkan dengan daerah itu, kegiatan ekonomi masyarakat di Medan masih bisa berjalan normal meski ada pembatasan. 

"Hari ini Alhamdulillah Medan masih relatif landai, walaupun peningkatan kasus. Tapi dibandingkan dengan Pulau Jawa yang hari ini PPKM darurat, mall tak boleh dibuka lagi, ekonomi hampir dibatasi total, ini jadikan pelajaran," tuturnya.

Dalam penindakan terhadap tempat usaha kafe yang melewati batas jam operasional di Medan, Suami Kahiyang Ayu ini juga memanfaatkannya dengan mengecek perizinannya. 

"Kita ingin menyelaraskan dengan 5 program prioritas kita dengan supporting PAD. Jadi dicek protokol kesehatan dan izinnya. Malam minggu kemarin ada kafe yang disegel, sudah buka lewat jam operasional, izin belum ada," ungkapnya.