Bagikan:

MEDAN - Kerumunan di Kesawan City Walk pada akhir pekan jadi sorotan termasuk oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Gubsu Edy menyinggung kondisi zona merah COVID-19 di Medan. 

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman sudah menggelar rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait isu Kesawan City Walk. Aulia menjanjikan pembenahan terkait pengunjung Kesawan agar tidak menciptakan kerumunan yang berpotensi menularkan COVID-19.

“Banyak kritik dan masukan yang kami terima dari warga terkait Kesawan City Walk yang santer menjadi sorotan di media sosial, karena ramai dikunjungi oleh warga terutama anak muda,” kata Aulia Rachman lewat akun Instagramnya dikutip Selasa, 20 April.

Dia menegaskan komitmen bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution menekan angka kasus COVID-19. Tapi Aulia Rachman menegaskan Pemko Medan juga punya tugas membangkitkan perekonomian

“Saya dan pak wali kota tetap berkomitmen dalam menekan angka penyebaran COVID-19, di Kota Medan. Namun, Pemko Medan juga ingin agar perekonomian masyarakat bisa pulih dan bangkit di masa pandemi COVID-19,” ujar Aulia Rachman.

Kehadiran Kesawan City Walk disebut Aulia  membuat gairah baru bagi para pelaku UMKM di kawasan it, untuk memperoleh penghasilan setelah lama terpuruk oleh wabah virus corona.

“Oleh karenanya, Pak wali kota menekankan agar OPD terkait, Camat dan Lurah selalu berkoordinasi dan mengedukasi masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan di Kesawan City Walk secara ketat, dengan memakai masker dan menjaga jarak,” sambungnya. 

Saat ini Pemko Medan juga berupaya agar hal serupa berlaku untuk sejumlah tempat tongkrongan dan hiburan yang ada di kawasan kota Medan.

“Agar tidak ada ketimpangan yang menimbulkan konflik sosial di masyarakat,” sambung Aulia. 

Kota Medan kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19. Padahal sebelumnya, status Kota Medan sempat turun ke zona oranye. 

Dari data yang dihimpun, saat ini tercatat ada 15 ribu kasus COVID-19 di ibu kota Sumatera Utara ini. Banyak faktor yang menyebabkan kenaikan kasus positif itu. 

Di tengah kondisi ini, kerumunan di Kesawan City Walk yang dijadikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebagai The Kitchen Of Asia jadi sorotan.

Sedangkan Gubsu Edy mengatakan pengelola Kesawan City Walk harus bertanggungjawab penuh atas terjadinya kerumunan di lokasi heritage itu. Edy menegaskan, aturan yang sudah dibuat harus dipatuhi.

"Itu penyelenggaranya harus bertanggungjawab. Karena aturan sudah kita buat, aturan itu untuk dipatuhi," tegasnya. 

Edy menuturkan, saat ini jumlah penderita COVID-19 di Medan mencapai 15 ribu orang.

"Di Medan sendiri saja 15 ribu, jadi belum bisa kita kendalikan," ujarnya.